Loading...
EKONOMI
Penulis: Prasasta Widiadi 06:40 WIB | Rabu, 24 Juni 2015

Pemerintah Turunkan Asumsi Pertumbuhan Ekonomi Jadi 5,5 - 6 Persen

Menteri Koordinator Perkonomian Sofyan Djalil (kemeja putih) pada sebuah acara di Graha Sawala, Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta. (Foto: Dok. satuharapan.com/ Prasasta Widiadi).

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah  menurunkan asumsi pertumbuhan ekonomi pada 2016 di kisaran 5,5-6 persen.

“Pemerintah menurunkan asumsi pertumbuhan ekonomi untuk 2016 menjadi 5,5 sampai 6 persen,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (23/6).

Sofyan mengatakan asumsi tersebut dibuat agar lebih realistis, karena ekonomi dunia diperkirakan pada 2016 masih mengalami tekanan. Dia mengatakan demikian karena pemerintah mengharapkan pertumbuhan ekonomi pada tahun-tahun berikutnya akan didukung oleh pemerintah dan pengusaha swasta serta pembangunan investasi.

Sofyan  mengatakan percepatan realisasi investasi pada lima tahun yang akan datang dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang baik di Indonesia.

"Kalau itu bisa kita lakukan, realisasi investasi, seperti kita harapkan Rp 5.600 triliun lima tahun yang akan datang itu akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang cukup besar," kata Sofyan.  

"Karena dengan pertumbuhan ekonomi yang masih seperti ini dan lemah dan diperkirakan belum akan tumbuh untuk beberapa waktu," ujar Sofyan.

Oleh karena itu pemerintah berupaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan investasi dan infrastruktur untuk mendukung industri di daerah-daerah di Indonesia.

"Walaupun nanti mungkin dalam prosesnya kalau ekonomi dunia membaik, program infrastruktur kita cepat, maka kita bisa tumbuh lebih dari itu," ujar Sofyan terkait asumsi pertumbuhan Indonesia pada 2016. (Ant).

Editor : Eben Ezer Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home