Indonesia Berduka Atas Serangan Teror di Katedral Mesir
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Indonesia mengecam serangan teror bom yang terjadi di Gereja Katedral Koptik, Abbasiyah, Mesir, Minggu (11/12).
"Pemerintah Indonesia menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Mesir, khususnya korban dan keluarga korban," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir di Jakarta, Senin (12/12).
Hingga saat ini, tercatat 25 orang meninggal dunia dan 49 lainnya luka-luka akibat bom yang meledak sekitar pukul 10.20 waktu setempat, saat umat Nasrani tengah melakukan ibadah Minggu.
Menurut Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemlu Lalu Muhammad Iqbal, hingga saat ini belum ada informasi terkait WNI yang menjadi korban ledakan bom tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, saat ini terdapat 5.513 WNI tinggal di Mesir, yang sebagian besar tinggal di Kairo dan sekitarnya.
Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar RI di Kairo akan terus memantau perkembangan dan melakukan koordinasi dengan otoritas terkait di Mesir.
KBRI Kairo juga mengimbau WNI yang berada di Mesir untuk mematuhi pengaturan otoritas keamanan setempat dan menghindari pusat-pusat keramaian yang dapat menjadi target.
Bagi WNI yang membutuhkan informasi atau bantuan, dapat menghubungi saluran langsung Perlindungan WNI di nomor +62 812 90070027 atau kontak KBRI Kairo +201028100662 (Dodi). (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...