Indonesia Berkomitmen Bantu US$ 500 Ribu untuk Palestina Melalui ILO
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah Indonesia menyampaikan komitmen penyaluran bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebesar US$ 500.000 melalui International Labour Organization/ILO (Organisasi Internasional untuk isu Ketenagakerjaan). Komitmen tersebut disampaikan pada Development Partners Meeting ILO di Jenewa tanggal 10 Juni 2024.
Penyaluran bantuan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap upaya pemulihan kondisi sosial- ekonomi dan sektor ketenagakerjaan Palestina yang porak poranda akibat agresi Israel. Menurut kajian yang dilakukan ILO, hingga Mei 2024, agresi Israel telah menyebabkan hilangnya 507.000 lapangan kerja, lonjakan angka pengangguran hingga 50,8%, serta memangkas 32% pendapatan domestik Palestina.
Bantuan Indonesia akan digunakan untuk mendanai program Emergency Response Plan (Rencana Tanggap Darurat) yang disusun ILO untuk mendukung rakyat Palestina. Secara khusus, bantuan akan diberikan kepada kelompok rentan (penyandang disabilitas dan lanjut usia) dan pekerja Palestina yang kehilangan pekerjaan; serta melalui pelatihan untuk lapangan kerja yang mendesak seperti di bidang kesehatan, sanitasi, dan konstruksi.
Penyaluran bantuan ini melanjutkan rangkaian bantuan kemanusiaan yang t diberikan Indonesia untuk Palestina. Sebelumnya, Indonesia juga telah memberikan hibah sebesar US$2 juta melalui United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), sekaligus meningkatkan kontribusi tahunan sukarela menjadi USD 1,2 juta mulai tahun 2024.
Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral, Duta Besar Tri Tharyat menegaskan bahwa berlanjutnya bantuan kemanusiaan untuk Palestina adalah refleksi dukungan Indonesia yang diselenggarakan melalui all possible avenues.
Dampak agresi yang sangat meluas menyebabkan urgensi pemberian bantuan kemanusiaan secara berkelanjutan, dan pelibatan sebanyak mungkin pemangku kepentingan. Bantuan kemanusiaan Indonesia ini akan memanfaatkan anggaran Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI).
Sebagai organisasi di bidang ketenagakerjaan, ILO telah lama memberikan perhatian pada situasi ekonomi, sosial, dan ketenagakerjaan di Palestina. Indonesia menjadi anggota ILO sejak 1950. â
Dalam keterangan tertulis Kemlu juga disebutkan Indonesia mengutuk keras resolusi yang diadopsi parlemen Israel pada hari Kamis (18/7) yang menolak pembentukan negara Palestina dan secara nyata melemahkan solusi dua negara.
Solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya jalan menuju perdamaian di Palestina dan kawasan, dan Indonesia tetap berkomitmen untuk mendorong implementasinya.
Editor : Sabar Subekti
Jakbar Tanam Ribuan Tanaman Hias di Srengseng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat menanam sebanyak 4.700...