Indonesia Catat Transaksi Rp 39,7 Miliar di Jeddah
Produk Indonesia Berpotensi Tembus Pasar Timur Tengah
JEDDAH, SATUHARAPAN.COM – Konsulat Jenderal RI di Jeddah dalam keterangannya, hari Selasa (27/12), menjelaskan dalam pameran perdagangan "Jeddah International Trade Fair (JITF) 2016" yang berlangsung pada 20-23 Desember, lima perusahaan dan tiga importir asal Indonesia mencatat nilai transaksi hingga Rp 39,7 miliar.
"Nilai transaksi ini meningkat hampir empat kali lipat dari perolehan tahun 2015," kata Direktur ITPC KJRI Jeddah Gunawan seusai melaporkan hasil rekap akhir nilai transaksi dari seluruh peserta pameran kepada Konsul Jenderal RI Jeddah, M Hery Saripudin.
Produk Indonesia memiliki peluang besar menembus pasar Timur Tengah dan memenuhi permintaan atas barang kebutuhan sehari-hari.
Peluang tersebut ditunjukkan dalam nilai transaksi perusahaan-perusahaan asal Indonesia yang ikut dalam JITF 2016.
Pada pameran tersebut, perusahan Indonesia menawarkan berbagai produk, seperti makanan dan minuman, perhiasan, alat-alat kebersihan, kayu gaharu, furnitur, pakaian khas Arab produksi Tasikmalaya, gula herbal untuk penderita diabetes, dan perhiasan serta aksesoris khas produk Cirebon.
Sejumlah pengusaha yang ikut dalam pameran dagang itu mengatakan sambutan masyarakat dan juga pembeli dari kawasan Timur Tengah sangat baik.
"Sampai detik-detik penutupan pameran masih ada saja `buyer` yang serius untuk mengimpor produk produk kami. Mereka bilang cocok untuk peralatan kebersihan di masjid-masjid di wilayah Madinah," kata Agus Ariandy Sijoatmodjo dari salah satu perusahaan penyedia alat-alat kebersihan.
Hal yang sama juga disampaikan Nahdi Fitria, pengusaha perhiasan berbahan baku mutiara dan bahan alami lainnya.
"Saya dapat belajar memahami selera mereka, seperti apa desain dan bahan aksesoris yang mereka sukai. Dan mereka juga membanding-banding kualitas barang yang sama dan harganya dengan yang dijual di tempat lainnya," katanya.
Sementara itu, importir Sami Alkathiri yang memasarkan produk-produk makanan dan minuman asal Indonesia menyatakan dari tahun ke tahun nilai penjualannya terus mengalami peningkatan. Setiap bulan pihaknya berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 1,4 juta riyal atau Rp 4,9 miliar lebih.(Ant)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...