Indonesia dan Bulgaria Perkuat Hubungan Bisnis

LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pengusaha Indonesia dan Bulgaria sepakat memperkuat hubungan bisnis melalui pembentukan Bulgaria-Indonesia Business Association (BIBA) yang disepakati dalam pertemuan antara Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Bulgaria, Albania dan Georgia, Alexander Yahya Datuk, dengan para pengusaha Bulgaria di KBRI Sofia, Bulgaria.

Menurut Pensobud KBRI Sofia, Bulgaria, Dina Martina di London, Jumat (19/6) menyebut pertemuan yang dipandu Dubes RI untuk Bulgaria Bunyan Saptomo dihadiri sekitar 20 pengusaha Bulgaria yang mempunyai hubungan bisnis maupun tertarik untuk berbisnis dengan Indonesia,

Beberapa di antara para pengusaha juga pernah mengikuti TEI beberapa tahun terakhir dan berharap terbentuknya BIBA dapat lebih mempererat jalinan kerja sama pengusaha Bulgaria dengan para pengusaha Indonesia, khususnya Kadin Indonesia.

Bunyan Saptomo menyambut baik pembentukan BIBA dan berharap semangat untuk kerjasama dengan pengusaha Indonesia dapat diimbangi secara positif oleh Kadin RI dan mengharapkan kedua pihak dapat membuat program konkrit untuk memperkuat hubungan bisnis kedua negara.

Bunyan Saptomo mengundang pengusaha Bulgaria yang tergabung dalam BIBA untuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) 2015 di Jakarta Oktober mendatang dan mengharapkan kunjungan nanti dapat dilakukan pertemuan dengan Kadin RI untuk membahas program kerjasama yang lebih konkrit.

Sementara itu pada pertemuan Dubes dengan Ketua Kadin Bulgaria (BCCI), Tsvetan Simeonov, dan anggota BCCI, Ketua Kadin RI Komite Bulgaria, Alex Datuk, antara lain menyampaikan potensi Indonesia bagaikan permata tersembunyi yang belum banyak diketahui oleh pengusaha dari negara lain.

Ditambahkannya besarnya potensi yang dimiliki Indonesia didukung beberapa faktor, antara lain besarnya jumlah penduduk Indonesia, kekayaan alam yang melimpah, dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai pasar potensial untuk produk Bulgaria dan sumber komoditas untuk memenuhi kebutuhan Bulgaria dan negara lain. (Ant)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja