Menkop Tingkatkan Peran Koperasi Dalam Pengadaan Pangan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga Puspayoga berupaya merumuskan strategi untuk meningkatkan peran koperasi dalam hal pengadaan pangan.
Untuk kepentingan itu, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga di Jakarta, Kamis (18/5), mengatakan, pihaknya bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti menggelar Rapat Koordinasi Perkembangan Produksi dan serapan gabah/beras 2015 di Kementerian Pertanian pada 16 Juni 2015.
"Upaya itu untuk bersama-sama mendorong strategi baru dalam memaksimalkan penyerapan beras petani oleh Perum Bulog," katanya.
Rapat Koordinasi Perkembangan Produksi dan serapan gabah/beras 2015 itu dihadiri Aster Kasad, kepala dinas pertanian dan Dandim pada 147 kabupaten, badan dan instansi lingkup pertanian pada 17 provinsi, Divre/subdivre
Bulog seluruh Indonesia, kepala dinas yang membidangi koperasi Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Selain itu ada 91 koperasi, yang bergerak di bidang pangan yang membahas penyatuan langkah dan strategi percepatan pelaksanaan program Upaya Khusus (Upsus) swasembada padi, jagung, dan kedelai 2015, distribusi, dan pemasaran produk.
Itu termasuk peran koperasi dan UKM dalam bisnis komoditas, kinerja serapan pangan gabah/beras Bulog dan antisipasi kekeringan.
Menteri Koperasi dan UKM dan Menteri Pertanian, bersama-sama menyatakan arah Politik Pangan di Era Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, dimana kedaulatan pangan menjadi prioritas pemerintahan.
Untuk itu, setidaknya ada lima strategi dasar yang harus dilakukan antara lain pengembangan usaha tani berbasis agrobisnis dan agroindustri, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani, revitalisasi dan penguatan kelembagaan petani, pengembangan teknologi tepat guna berbasis kearifan lokal melalui revitalisasi dan penguatan lembaga riset, serta pembangunan infrastruktur pertanian dan pedesaan.
"Strategi dasar itu harus mencapai sasaran kebijakan di level petani, lahan, infrastruktur, teknologi, industri, benih dan kelembagaan," kata Menteri Puspayoga.
Lebih lanjut Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga menyatakan, pentingnya keseimbangan pertumbuhan ekonomi dengan pemerataan hasil-hasil pembangunan.
"Dan untuk itu perlu dilakukan revitalisasi dan penguatan koperasi sebagai kelembagaan ekonomi petani dalampeningkatan produksi dan kesejahteraan petani," katanya.
Menteri Puspayoga menegaskan, ribuan koperasi siap bekerja sama dengan Bulog dalam mendukung pencapaian serapan 2 juta ton gabah pada Juni-Juli 2015.(Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...