Loading...
EKONOMI
Penulis: Sabar Subekti 11:22 WIB | Jumat, 06 September 2024

Indonesia dan JICA Kerja Sama Pembangunan untuk Afrika

Penandatanganan Memorandum Kerja Sama antara Indonesia dan JICA untuk Kerja Sama Pembangunan di Afrika. (Foto: Kemlu)

BALI, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Japan International Cooperation Agency (JICA) telah menandatangani Memorandum Kerja Sama (MoC) yang bertujuan untuk memperkuat kemitraan antara Indonesia dan JICA dalam kerja sama pembangunan di Afrika.

MoC tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Siti Nugraha Mauludiah, dan Wakil Presiden Senior JICA, Naoki Ando.

Penandatanganan MoC ini berlangsung di sela-sela Forum Indonesia-Afrika ke-2 di Bali, yang diselenggarakan pada tanggal 1-3 September 2024. MoC ini merupakan salah satu hasil utama dari IAF 2, yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama pembangunan di Afrika dan mendukung tujuan Agenda 2063 Afrika.

"Saya bangga dapat menandatangani Memorandum Kerja Sama antara Indonesia dan JICA hari ini, yang diharapkan dapat memperkuat kemitraan dalam upaya pembangunan di Afrika. Penting untuk dicatat bahwa MoC ini akan menjadi dasar bagi kerjasama lebih lanjut antara Indonesia dan JICA, dan mendorong kita untuk terus memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan di Afrika," kata Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik.

Naoki Ando, Wakil Presiden Senior JICA menjelaskan, "Saat ini saya bertanggung jawab untuk Afrika dan sebelumnya telah bekerja di beberapa kantor di Afrika. Saya juga pernah di Indonesia sebagai Kepala Perwakilan JICA dari tahun 2015 hingga 2018. Melalui pengalaman ini, saya tahu bahwa pengalaman pembangunan Indonesia, dan kerjasama yang didasarkan pada pengalaman tersebut, telah berkontribusi pada Afrika, dan dapat berkontribusi lebih banyak lagi. Dengan MoC ini, JICA memperkuat kerjasama triangular dengan Bandung Spirit untuk Agenda Afrika 2063, dan terus bekerja untuk Afrika dengan Indonesia sebagai mitra yang kuat."

Bandung Spirit atau Semangat Bandung lahir dari Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 sebagai wujud solidaritas dan kerja sama negara-negara untuk memajukan pembangunan di negara-negara berkembang. Semangat Bandung kemudian menginspirasi perkembangan kerja sama selatan-selatan dan triangular, termasuk kerja sama JICA-Indonesia.

MoC ini mencakup beberapa sektor penting, termasuk kesehatan, energi, ketahanan pangan, serta perdagangan dan investasi. Kedua pihak akan terus melakukan koordinasi erat untuk menjajaki pelaksanaan proyek-proyek kerjasama pembangunan yang konkret di Afrika. Saat ini, Indonesia dan JICA tengah mengembangkan kerja sama penyusunan buku pegangan terkait kesehatan Ibu-Anak yang akan di sebarluaskan ke berbagai negara, termasuk Afrika. Proyek-proyek tersebut juga merupakan implementasi MoC serta  berkontribusi menuju pertemuan Tokyo International Conference on Africa's Development (TICAD) ke-9 tahun 2025.

Ando mengatakan, "TICAD ke-9 akan diadakan di Jepang tahun depan. Saya berharap dapat melanjutkan pembahasan dengan Indonesia mengenai pembangunan Afrika pada side-event acara tersebut, dan kemudian bekerja sama menuju tujuan yang sama seperti SDGs dan Agenda 2063."

"Melalui penandatanganan MoC ini, kita berharap dapat memfasilitasi kerjasama yang lebih erat antara Indonesia, Jepang, dan negara-negara Afrika, serta memajukan pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat positif bagi masyarakat di seluruh dunia," kata Dirjen Siti Nugraha Mauludiah.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home