Indonesia dan Vietnam Sepakati Kerja Sama Bidang Pertahanan dan Keamanan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia dan Vietnam sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan, termasuk dalam pengembangan industri pertahanan, latihan militer bersama, serta patroli bersama.
Kesepakatan ini dicapai dalam pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (PKV), Tô Lâm, di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Senin, 10 Maret 2025.
“Di bidang pertahanan dan security, kita sepakat tingkatkan kerja sama pertama dalam industri pertahanan, juga dalam latihan bersama, kerja sama antara kedua pertahanan kita. Tukar menukar perwira, peningkatan dalam latihan, bahkan kita sepakat akan melakukan patroli bersama,” kata Presiden Prabowo.
Kerja sama di bidang pertahanan menjadi bagian penting dalam kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Vietnam. Selain itu, kedua negara juga menegaskan dukungan mereka terhadap stabilitas dan perdamaian kawasan ASEAN sebagai fondasi utama bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita kedua negara sepakat bahwa perdamaian dan stabilitas adalah kunci daripada kemakmuran regional. Kita sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama dengan mitra-mitra ASEAN kita yang lain,” tegasnya.
Selain kerja sama pertahanan, Indonesia dan Vietnam juga menyepakati penguatan kolaborasi dalam bidang lainnya mulai dari industri perikanan hingga kerja sama antara bank sentral kedua negara. Sebagai bagian dari penguatan hubungan bilateral, Presiden Prabowo menyampaikan rencananya ke Vietnam untuk melakukan kunjungan balasan.
“Saya sudah menyatakan akan mengadakan kunjungan balasan dalam waktu tidak lama lagi ke Vietnam. Dan di situ saya berharap kita bisa tandatangan implementing agreement tentang kerja sama kita dalam zona ekonomi kita,” katanya.
Menurut Presiden, kerja sama mengenai zona ekonomi ini menjadi pencapaian penting, mengingat persoalan ini telah tertunda selama belasan tahun. Presiden Prabowo pun berharap proses ratifikasi pada tingkat legislatif di kedua negara dapat segera selesai.
“Kita berharap ratifikasi oleh parlemen kita bulan April sesudah Idulfitri dan mereka juga dalam legislasi, legislatif mereka juga mereka akan ratifikasi dalam waktu dekat. Insyaallah saya akan tandatangan di Hanoi pada kunjungan kenegaraan saya sebagai balasan sebagai balasan dari kunjungan Yang Mulia Tô Lâm,” katanya.
Sementara itu, Sekjen PKV, Tô Lâm, juga menyatakan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama di sejumlah bidang yang telah berkembang secara substantif dan efektif. Kedua negara juga berkomitmen untuk saling mendukung satu sama lain baik di forum nasional dan internasional, PBB dan nonblok, serta kawasan ASEAN.
“Dan juga peningkatan koordinasi antar negara ASEAN untuk mewujudkan ASEAN lebih kuat menjalankan perannya dan juga meningkatkan solidaritas, juga prinsip ASEAN untuk keamanan regional,” kata Sekjen PKV.
Pada kesempatan ini, Sekjen Tô Lâm turut menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari pemerintah dan masyarakat Indonesia kepada dirinya beserta delegasi. “Kami senang berbagi perasaan ini. Saya menyampaikan agar Yang Mulia memperoleh kesehatan yang baik dan kesuksesan,” katanya.
Editor : Sabar Subekti

Apa Saja Harta Stretegis Yang Dimiliki Greenland, Sehingga D...
NUUK-GREEBLAND, SATUHARAPAN.COM-Ketika Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pertama kali mengusul...