Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 18:36 WIB | Minggu, 08 November 2015

Indonesia Harapkan Pemilu Myanmar Jujur dan Adil

Pemimpin Liga Demokrasi Nasional Aung San Suu Kyi (tengah) menyambut pendukung dalam kampanye pendidikan di kota Thandwe di Negara Bagian Rakhine, Myanmar, pada 16 Oktober 2015. (Foto: AFP)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah dan rakyat Indonesia mengharapkan Pemilihan Umum (Pemilu) Myanmar yang berlangsung pada Minggu, dapat berlangsung secara terbuka, jujur dan adil.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan, di Jakarta, hari Minggu (8/11), Indonesia menyambut baik perhelatan yang dilakukan Myanmar dalam melakukan proses demokrasi untuk memilih pemimpin negara mereka.

"Kita (pemerintah Indonesia) kembali menyampaikan kepada pemerintah dan `stake-holders` (pemangku kepentingan) di Myanmar agar proses ini dilakukan sesuai pakem-pakem demokrasi, yakni terbuka, aman, jujur, dan adil," kata dia.

Arrmanatha menambahkan, proses pemilu yang terbuka dan adil diharapkan dapat membuka lembaran baru bagi Myanmar menuju kehidupan yang demokratis.

Myanmar melangsungkan pemilu yang diharapkan lebih terbuka dan adil dalam 25 tahun terakhir pada Minggu, 8 November 2015.

Lebih dari 30 juta pemilih menuju ke tempat pemungutan suara untuk memilih sekitar enam ribu kandidat dari 93 partai politik yang akan duduk di 1.142 kursi di parlemen nasional, regional dan negara bagian.

Pemilu Myanmar 2015 menampilkan persaingan ketat antara partai berkuasa, yakni Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan (USDP), dan partai oposisi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi.

Selain persaingan antara dua partai tersebut, perhatian dunia juga akan tertuju pada perolehan kursi di majelis tinggi dan rendah parlemen nasional, di mana sekitar 25 persen di antaranya diberikan kepada perwakilan militer yang ditunjuk panglima militer Myanmar.

Dari jumlah yang diambil militer, hanya tersisa 498 kursi yang diperebutkan dalam pemilu. Perwakilan yang duduk di 664 kursi di parelemen nasional akan memilih presiden Myanmar.

Pemilu Myanmar juga menyisakan perhatian internasional terkait isu HAM, yakni pencabutan hak pilih lebih dari 80 ribu warga Rohingya yang tinggal di negara bagian Rakhine. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home