Indonesia Open: Pebulu Tangkis Harap Dukungan Masyarakat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Para pebulu tangkis menyatakan bahwa mereka akan mempertaruhkan gengsi pada salah satu turnamen bulu tangkis tingkat dunia Indonesia Open 2014 yang dimulai Selasa (17/6) di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Karena kejuaraan bulu tangkis ini sangat bergengsi maka mereka membutuhkan dukungan dari masyarakat, karena tidak hanya untuk menyemarakkan olahraga ini, tetapi juga untuk kemajuan bulu tangkis di Indonesia.
Pebulu tangkis muda Spanyol, Carolina Marin mengatakan Indonesia Open merupakan salah satu yang bergengsi dan akan menjadi favoritnya. Carolina yang turun di nomor tunggal putri pada besok akan menghadapi wakil Indonesia, Maria Febe Kusumastuti.
“Menghadapi Febe tidak akan mudah buat saya, namun saya akan berusaha untuk tampil sebaik mungkin,” kata Carolina.
“Penonton di sini sangat fantastis!” puji Carolina terhadap animo bulu tangkis Indonesia.
Pemain ganda campuran rangking lima dunia asal Inggris, Chris Adcock, mengatakan dirinya tak sabar ingin berlaga di Istora Senayan yang sudah terkenal memiliki atmosfer pertandingan luar biasa. Indonesia Open merupakan salah satu agenda tahunan organisasi bulu tangkis dunia (BWF).
Chris Adcock di ganda putra bersama Andrew Ellis akan menghadapi pasangan Jerman, Michael Fuchs dan Johannes Schottler pada Selasa (17/6), pada malam harinya Adcock berpasangan dengan Gabrielle Adcock di ganda campuran menghadapi Kenichi Hayakawa dan Misaki Matsumoto.
“Saya sudah menantikan berlaga di Istora Senayan, penontonnya ramai sekali. Saya berharap bisa meraih hasil yang terbaik,” kata Chris.
Sementara itu pebulu tangkis tanah air yang mulai berlatih di Istora Gelora Bung Karno mendapat kesempatan lebih karena melakukan pemanasan tidak hanya hari ini, tetapi mulai dari Minggu (15/6).
Kejuaraan ini merupakan kejuaraan dengan total nilai hadiah tertinggi jika dibandingkan dengan kejuaraan selevel di Malaysia, Inggris, Denmark dan Tiongkok.
Turnamen yang pernah dinobatkan sebagai turnamen bulu tangkis dengan penyelenggaraan terbaik di dunia oleh Badminton World Federation (BWF) ini ternyata sudah dinanti-nanti oleh para pecinta bulutangkis Tanah Air, juga para atlet dunia.
Para pebulu tangkis yang sehari-hari menghuni pelatnas PBSI Cipayung terlihat mulai memenuhi Istora yang memiliki empat lapangan pertandingan pada Minggu (15/6) pagi, pukul 07.00 WIB. Latihan sesi pertama dimulai oleh tim ganda campuran dan ganda putra, dilanjutkan dengan tunggal putri, ganda putri dan tunggal putra. Sesi latihan berlangsung selama kurang lebih tiga jam, latihan berakhir pada pukul 10.00 WIB.
Pada sesi latihan perdana di Istora, latihan difokuskan pada penyesuaian dan adaptasi terhadap kondisi lapangan seperti cahaya lampu, angin, dan sebagainya.
"Kami sudah sering bertanding di Istora, jadi sudah hafal bagaimana kondisi lapangan. Kami kurang lebih sudah tahu bagaimana pencahayaan lampu dan arah tau arah angin. Latihan hari ini kami manfaatkan supaya lebih bisa menyesuaikan diri lagi dan lebih siap menghadapi pertandingan," kata Nitya Krishinda Maheswari, pemain ganda putri.
"Hari ini para pemain melangsungkan latihan di Istora untuk adaptasi lapangan, biar dapat suasananya. Kami juga mau memaksimalkan kesempatan berlatih di hall pertandingan, supaya anak-anak feelingnya bermain seperti di Pelatnas Cipayung saja. Sebagai tuan rumah, rugi dong kalau kita tidak memaksimalkan kesempatan fasilitas uji coba lapangan pertandingan," jelas Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PP PBSI.
Jadwal Kualifikasi Indonesia Open, Selasa (17/6):
- Rendra Wijaya dan Keshya Nurvita Hanadia (vs) Fran Kurniawan dan Shendy Puspa Irawati.
- Mohd Lutfi Zaim Abdul Khalid dan Fie Cho Soong (vs) Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Greysia Polii.
- Alfian Eko Prasetya dan Annisa Saufika (vs) Yong Kai Terry Hee dan Fu Mingtian.
- Ricky Alvarino Sidarta dan Ristya Ayu Nugraheny (vs) Aik Quan Tan dan Yin Loo Lim.
- Chayut Triyachart dan Lei Yao (vs) Hafiz Faisal dan Della Destiara Haris.
- Takeshi Kamura dan Shizuka Matsuo (vs) Edi Subaktiar dan Gloria Emanuelle Widjaja.
- Nipitphon Puangpuapech dan Puttita Supajirakul (vs) Rafiddias Akhdan Nugroho dan Shella Devi Aulia.
- Ardiansyah dan Devi Tika Permatasari (vs) Tarun Kona dan Ashwini Ponnappa.
- Jesica Muljati dan Yulia Yosephin Susanto (vs) Ganis Nur Rahmadani dan Adrianti Firdasari.
- Millicent Wiranto dan Dinar Dyah Ayustine (vs) Ana Rovita dan Li Lian Yang
- Simone Prutsch (vs) Ruselli Hartawan
- Rusydina Antardayu Riodingin (vs) Renna Suwarno
- Yeni Asmarani (vs) Akane Yamaguchi.
- Hana Ramadhini (vs) Febby Angguni.
- Henri Hurskainen (VS) Prannoy H. S.
- Mohamad Arif Abdul Latif (vs) Christian Lind Thomsen.
- Zi Liang Derek Wong (vs) Riyanto Subagja.
- Kwong Beng Chan (vs) Andre Kurniawan Tedjono.
- Alamsyah Yunus (vs) Wing Ki Wong.
- Wisnu Yuli Prasetyo (vs) Vladimir Malkov.
- Sattawat Pongnairat (vs) Sourabh Varma.
(badmintonindonesia.org/ tournamentsoftware.com).
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...