Loading...
OLAHRAGA
Penulis: Prasasta Widiadi 05:45 WIB | Selasa, 17 Juni 2014

Jerman Luar Biasa, Gunduli Portugal 4-0

Jerman Luar Biasa, Gunduli Portugal 4-0
Thomas Muller (kaus putih, Jerman) mencetak gol dari titik penalti, pada pertandingan yang berlangsung Senin (16/6) malam WIB. (Foto-foto: fifa.com).
Jerman Luar Biasa, Gunduli Portugal 4-0
Mario Gotze (kaus putih) dikawal bek POrtugal, Joao Pereira (kaus merah).
Jerman Luar Biasa, Gunduli Portugal 4-0
Pemain depan sekaligus kapten Portugal Cristiano Ronaldo bereaksi dalam laga Grup G Piala Dunia antara Jerman dan Portugal di Fonte Nova Arena di Salvador pada 16 Juni 2014. (Foto: AFP)

SALVADOR, SATUHARAPAN.COM – Jerman menghancurkan Portugal dengan kedudukan akhir 4-0 pada pertandingan Grup G Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Stadion Arena Fonte Nova, Salvador, Brasil.

Dari formasi yang diturunkan pelatih Jerman, Joachim Low, terlihat Mario Goetze di lini depan mendampingi striker berusia veteran, Miroslav Klose, sementara Thomas Muller tepat sebagai penyerang lubang di belakang kedua penyerang Jerman. Mesut Ozil yang di Arsenal diposisikan sama seperti Muller “mengalah” dan lebih banyak bergerak dari sisi kiri lapangan.

Benedict Howedes di lini belakang Jerman siap mengawal Cristiano Ronaldo yang dipasang di lini depan Portugal oleh pelatih Paulo Bento. Tugas Howedes tidak mudah, karena dia mengawal alur bola antara Ronaldo, Helder Postiga, dan Nani agar jangan sampai masuk bebas ke kotak penalti Jerman.

Pada awal pertandingan, Jerman menguasai permainan dengan 61 persen menguasai bola, hasilnya terlihat nyata pada menit ke-11, saat seorang bek Portugal, Joao Perreira melakukan kesalahan di kotak penalti dengan mengganjal penyerang Jerman, Mario Goetze yang sedang menggiring bola, dan wasit memberi hukuman penalti bagi tim Panzer.

Beruntung bagi Portugal karena Perreira tidak diganjar kartu merah, melainkan hanya memperoleh kuning. Jerman memperoleh hadiah penalti yang menguntungkan tim Panzer karena sang penyerang lubang, Thomas Muller berhasil mencetak gol lewat bola yang dia tendang dari titik penalti menit ke-12.

Dua menit kemudian pelanggaran keras yang seharusnya berbuah kartu dilakukan oleh pemain Portugal, Pepe melanggar rekannya di klub Real Madrid, Sami Khedira.   

 Portugal meraih kesempatan mencetak gol, tatkala bola yang sudah dikuasai bek kanan Jerman, Philip Lahm malah lepas dari kendalinya dan direbut Nani. Akan tetapi bola yang disodorkan Nani ke rekannya, Helder Postiga gagal dia kendalikan sehingga bola keluar dari lapangan.

Postiga dan Nani sempat bekerja sama melakukan permainan operan bola-bola pendek akan tetapi kerja sama itu gagal, karena saat bola hendak menuju Moutinho alur si kulit bundar terlalu kencang.

Dari sebuah sepak pojok di menit ke-25, Nani melakukan eksekusi tendangan penjuru, bola dari Nani gagal menemui sasaran karena dihalau Jerome Boateng.

Jerman menggandakan kemenangan menit ke-32 saat Matt Hummels melesakkan bola ke dalam jala Portugal yang dikawal Rui Patricio, Hummels berterima kasih kepada Toni Kroos yang memberinya bola dengan akurat dan matang lewat tendangan penjuru dari Kroos. Sebaliknya, Rui Patricio sama sekali tidak bereaksi di bawah jala Portugal.

Ketinggalan dua gol Portugal semakin diperparah pada menit ke-37 tatkala Pepe diganjar kartu merah, saat berebut bola dengan Thomas Muller, insiden ini juga dipicu sifat tempramental Pepe, karena bek yang sehari-hari bermain di Real Madrid ini menanduk kepala Thomas Muller yang jatuh karena diganjal Pepe.  Portugal kesulitan membangun serangan karena hanya sepuluh pemain, dan saat bola hendak mencapai Ronaldo ada saja kegagalan umpan yang dilakukan, tidak lain karena kecemerlangan dan kedisiplinan Mertesacker dan Jerome Boateng mengawal lini belakang Jerman.

Jerman menutup babak pertama dengan keunggulan tiga gol tanpa balas setelah Thomas Muller mencetak gol keduanya, kali ini memanfaatkan Bruno Alves yang gagal mengamankan daerahnya dan terlalu fokus  mengamankan pergerakan Mario Goetze, tetapi luput dengan Thomas Muller yang bebas menendang bola hasil umpan Toni Kroos.

Babak kedua tim Panzer masih mengganas, hal ini terlihat menit ke-51 saat Ozil sebetulnya dapat memperbesar kemenangan Jerman menjadi empat gol tanpa balas, andaikata bola terobosan yang disodorkan Mario Goetze padanya dapat menembus jala Portugal, akan tetapi Rui Patricio sigap mengamankan bola.

Portugal kesulitan mencetak gol, Coentrao yang diharapkan dari lini sebelah kiri menyuplai bola ke Ronaldo dan Nani tampil di bawah form terbaiknya.

Anak asuh Paulo Bento mengklaim mereka seharusnya mendapat hadiah penalti saat salah satu gelandang, Eder yang merangsek menggiring bola, dan bekerja sama dengan Ronaldo, dijatuhkan di kotak penalti oleh Howedes, ternyata wasit menganggap bukan pelanggaran bagi Portugal.

Semangat tim Samba Eropa semakin menurun tatkala Hugo Almeida yang mengawal Philip Lahm gagal menghentikan bola yang dioper bek Jerman tersebut ke rekannya, Andreas Schurrle. Penyerang yang sehari-hari di Chelsea ini mengumpankan bola ke Thomas Muller yang tanpa kesulitan mengelabui Rui Patricio di bawah mistar Portugal.

Tim Samba Eropa nyaris mencetak gol di menit akhir pertandingan, bola hasil eksekusi tendangan bebas Cristiano Ronaldo masih belum ada apa-apanya bagi Manuel Neuer. Hingga akhir pertandingan Jerman menang 4-0 atas Portugal.

Susunan Pemain:

Jerman: Manuel Neuer,  Mats Hummels,  Philipp Lahm, Per Mertesacker,  Jerome Boateng,  Sami Khedira,  Bastian Schweinsteiger,  Mesut Oezil,  Thomas Mueller,  Mario Goetze,  Miroslav Klose.

Portugal:  Rui Patricio,  Bruno Alves,  Pepe,  Fabio Coentrao,  Joao Pereira,  Miguel Veloso,  Joao Moutinho,  Raul Meireles,  Cristiano Ronaldo,  Nani,  Helder Postiga. (fifa.com/sportsmole.co.uk/goal.com).

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home