Iran vs Nigeria, Kaca Mata Pertama Piala Dunia 2014
CURITIBA, SATUHARAPAN.COM – Pertandingan babak Penyisihan Grup F Piala Dunia 2014 yang mempertemukan wakil Asia, Iran, dengan utusan benua Afrika, Nigeria, menjadi pertandingan pertama yang tidak menghasilkan gol, pada turnamen sepak bola yang kini terselenggara di Brasil. Hingga wasit asal Ekuador, Carlos Vera, menutup pertandingan yang berlangsung di Stadion Joaquim Americo Guimaraes, pada Selasa (17/6) dinihari WIB, kedua tim bermain 0-0.
Di awal laga, Nigeria berhasil menguasai pertandingan, beberapa serangan sukses dibangun melalui kaki pemain milik Liverpool, Victor Moses, dan gelandang kepunyaan Lazio, Onazi. Namun serangan-serangan tersebut belum berhasil dikonversi menjadi gol oleh tim berjuluk Elang Super tersebut.
Memasuki pertengahan babak kedua, Iran mampu keluar dari tekanan Nigeria, mereka mampu melakukan penguasaan bola dan memaadukannya dengan umpan panjang. Tapi, permainan tersebut mudah terbaca oleh anak asuh Stephen Keshi. Iran buntu dalam membangun serangan, striker tunggal mereka, Ghoochannejad pun tidak berkutik, karena kurangnya pasokan bola yang baik.
Penyerang Nigeria berusia 21 tahun, Musa, sebenarnya hampir mencatatkan namanya sebagai pencetak gol. Namun tendangan bebas yang sempat mengecoh pemain Iran, masih mampu ditahan A. Haghighi. Penjaga gawang Iran tersebut mampu bereaksi cepat untuk menepis bola yang mengarah ke sudut kanan bawah gawangnya.
Memasuki menit 34, giliran Iran yang mendapatkan peluang, melalui Ghoochannejad. Sepakan pojok Dejagah, berhasil disambutnya dengan sundulan. Namun kesigapan penjaga gawang Nigeria, Enyeama, sukses mementahkan peluang Iran tersebut.
Hingga wasit meniupkan pluit tanda berakhirnya babak pertama, belum ada gol tercipta. Kedua tim masih bermain imbang tanpa gol.
Peluang Tanpa Gol
Memasuki paruh kedua, Iran langsung mengambil inisiatif serangan. Pada menit 50, Ghoochannejad kembali mendapat peluang, sayang sepakan kaki kirinya masih menyamping di kanan gawang Nigeria, nan dikawal Enyeama.
Sebagai penyerang tunggal, Ghoochannejad memang menjadi tumpuan Iran untuk melahirkan gol. Di menit 63, penyerang milik Charlton Athletic itu berhasil melepaskan tendangan jarak jauh, namun akurasi bola sepakannya kembali tidak menemui sasaran.
Nigeria sendiri bermain bukan tanpa peluang di babak kedua. Pemain yang baru masuk di babak kedua, Shola Ameobi mendapat kesempatan menciptakan gol saat pertandingan memasuki menit 70, sundulannya yang memanfaatkan umpan silang Oshaniwa, masih melenceng di gawang A. Haghighi.
Bermain selama 90 menit, jalan buntu ditemui kedua kesebelasan. Meskipun memperlihatkan aksi jual beli serangan, barisan depan kedua kesebelasan tidak mampu mengoptimalkan setiap peluang yang tercipta.
Susunan Pemain (Iran vs Nigeria)
Iran (4-2-3-1): A. Haghighi (penjaga gawang), Montazeri, Hosseini, Sadeghi, Pooladi, Timotian, Nekounam, Heydari (’89 Shojaei), Dejagah (’78 Jahanbakhsh), Hajsafi, Ghoochannejad
Cadangan: Davari (penjaga gawang), Ahmadi (penjaga gawang), Beitashour, Alenemeh, Mahini, Beikzadeh, R. Haghighi, Hadadifar, Rahmani, Ansarifard
Pelatih: Carlos Queiroz (Portugal)
Nigeria (4-2-3-1): Enyeama (penjaga gawang), Ambrose, Omeruo, Oboabona (’29 Yobo), Oshaniwa, Obi Mikel, Onazi, Azeez (’69 Odemwingie), Musa, Moses (’52 Shola Ameobi), Emenike
Cadangan: Ejide (penjaga gawang), Agbim (penjaga gawang), Kunle, Egwuekwe, Babatunde, Gabriel, Uzoenyi, Uchebo, Nwofor
Pelatih: Stephen Okechukwu Keshi (Nigeria)
Wasit: Carlos Vera (Ekuador)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...