Indonesia Promosi Trade Expo ke Pebisnis Kaledonia Baru

NOUMEA, SATUHARAPAN.COM - Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney menggunakan seminar promosi Trade With Remarkable Indonesia untuk menjaring buyers potensial asal Kaledonia Baru.

Para pengusaha di negeri itu diajak datang dan meraih keuntungan besar di acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 yang akan digelar di Jakarta, 12-16 Oktober 2016 mendatang.

Kepala ITPC Sydney, Agung Haris Setiawan meyakinkan ajang ekspo TEI 2016 akan memberi peluang besar bagi para pelaku usaha.

"Beberapa pengusaha telah menyampaikan keinginannya untuk mencari pemasok dari Indonesia dan hadir dalam TEI 2016. Antusiasme para pengusaha Kaledonia Baru dalam kegiatan di luar perkiraan semula. Jumlah pengusaha yang hadir dalam pertemuan tersebut menjadi bukti semakin meningkatnya minat pengusaha Kaledonia Baru yang tertarik untuk berbisnis dengan Indonesia," kata Agung dalam keterangan tertulis, hari Senin (1/8).

Agung menyampaikan, peluang peningkatan perdagangan Indonesia dan Kaledonia Baru masih terbuka luas. Ekspor Indonesia ke Kaledonia Baru dalam kurun waktu 10 tahun terakhir menunjukan tren positif.

Menurut Agung, produk Indonesia juga sangat variatif, berkualitas, dan dapat memenuhi pasar Kaledonia Baru.

"ITPC Sydney bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Noumea, telah melakukan pendekatan dan memberikan informasi awal mengenai hal-hal yang dapat dipersiapkan untuk TEI 2016 nanti. KJRI Noumea akan memastikan informasi terkait produk- produk Indonesia, agar dapat disebar melalui kegiatan-kegiatan promosi perdagangan yang akan dilakukan KJRI Noumea dalam waktu dekat," kata Agung.

Seminar yang digelar KJRI Noumea dan Chambre de Commerce et d'Industrie (CCI) Kaledonia Baru ini, berlangsung pada hari Kamis lalu (21/7), di Auditorium CCI, Noumea. Lebih dari 70 pelaku usaha Kaledonia Baru hadir, dan mayoritas para pelaku usaha belum pernah menjalin hubungan bisnis dengan Indonesia.

Seminar yang mengusung tema Opportunities to Expand Trade Indonesia - Kaledonia Baru tersebut, dibuka oleh Ketua Kadin Kaledonia Baru, Jennifer Seagoe, dan Konsulat Jenderal RI Noumea, Widyarka Ryananta.

Dalam pembukaan, Jennifer menyampaikan apresiasinya atas upaya KJRI Noumea dalam memajukan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Kaledonia Baru. Diakui Jennifer, hubungan kerja sama antara pelaku bisnis Kaledonia Baru dan Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

“Perekonomian Indonesia terus mengalami pertumbuhan sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara berkembang yang kuat,” katanya.

Menurutnya, ini terlihat jelas dalam kemitraan strategis yang telah terjalin antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik, termasuk keberadaan Indonesia di forum internasional seperti G-20.

Oleh karena itu, Jennifer mendukung para pelaku bisnis Kaledonia Baru memanfaatkan TEI 2016 untuk mendapatkan berbagai produk yang ingin dipasarkan di Kaledonia Baru.

Sementara itu, Widyarka dalam sambutannya menyampaikan perkembangan ekonomi Indonesia dan hasil-hasil yang telah dicapai Indonesia sampai saat ini. Widyarka juga menjelaskan tentang hubungan kerja sama ekonomi Indonesia dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik.

"Selain peluang dagang, terbuka juga peluang investasi di Indonesia. Terkait ini, telah disampaikan kebijakan terbaru Pemerintah Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Untuk itu, para pelaku usaha Kaledonia Baru diajak memanfaatkan kesempatan investasi tersebut, serta diinformasikan terkait sektor pariwisata Indonesia dan pelaksanaan TEI 2016 secara umum," kata Widyarka.

Kegiatan seminar diakhiri dengan sesi berbagi pengalaman oleh perusahaan Kaledonia Baru yang telah mengimpor produk dari Indonesia, yaitu perusahaan minuman Grande Brasserie de Nouvelle Calédonie (GNBC).

General Manager (GM) GNBC, Andy Hewson menjelaskan perusahaannya telah mengimpor produk kaleng minuman dari Indonesia selama kurang lebih 10 tahun. Ia menyatakan, mitranya di Indonesia dapat dipercaya, harga produknya kompetitif, dan memiliki kualitas yang bagus.

Editor : Eben E. Siadari