Inflasi Juli Sebesar 0,69 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) hari ini (1/8) mengumumkan inflasi Juli 2016 tercatat sebesar 0,69 persen.
Menurut siaran pers lembaga itu, Inflasi terjadi terutama karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran.
Berikut ini rincian kenaikan harga berdasarkan kelompok pengeluaran:
Kelompok bahan makanan naik 1,12 persen,
kelompok makaman jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,54 persen,
kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan makanan naik 0,24 persen,
kelompok sandang naik 0,44 persen,
kelompok kesehatan naik 037 persen,
kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,51 persen,
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 1,22 persen.
Dengan demikian tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juli) 2016 tercatat sebesar 1,76 persen sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2016 terhadap Juli 2015) sebesar 3,21 persen.
Bila dilihat dari komoditas/jasa, yang paling menonjol mengalami kenaikan harga adalah tarif angkutan udara, tarif angkutan antarkota, bawang merah, daging ayam ras, kentang, tarif listrik, ikan segar, beras, cabai merah, emas perhiasan, daging sapi, bayam, petai, apel, cabai rawit, kelapa, nasi dengan lauk, gula pasir, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, uang sekolah SD, uang sekolah SMA, biaya bimbingan belajar dan tarif kereta api.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga antara lain telur ayam ras, sawi hijau, sawi putih dan tomat sayur.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya, inflasi Juli ini lebih rendah. Inflasi Juli tahun lalu tercatat sebesar 0,93 persen demikian juga inflasi Juli 2014, tercatat sebesar 0,93 persen.
Sedangkan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, inflasi bulan Juli ini tergolong tinggi. Inflasi bulan Juni tercatat sebesar 0,66 persen.
Bila dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya, inflasi Juli ini lebih rendah. Inflasi Juli tahun lalu tercatat sebesar 0,93 persen demikian juga inflasi Juli 2014, tercatat sebesar 0,93 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,34 persen sedangkan yang terendah terjadi di Gorontalo sebesar 0,06 persen.
Sementara itu empat kota mengalami deflasi, yang tertinggi di Jayapura sebesar 1,10 persen dan di Maumere sebesar 0,05 persen.
Editor : Eben E. Siadari
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...