Indonesia Sambut Resolusi PBB Terkait Perang Israel-Hamas di Gaza
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) resmi mengadopsi resolusi terkait perang Hamas Israel di Gaza. Resolusi berjudul “Perlindungan Warga Sipil dan Penghormatan Kewajiban Hukum dan Kemanusiaan di Gaza” diadopsi, pada hari Jumat (27/10/23).
“Indonesia sambut baik adopsi Resolusi Majelis Umum PBB terkait Perlindungan Warga Sipil dan Penghormatan Kewajiban Hukum dan Kemanusiaan di Gaza pada 27 Oktober 2023. Indonesia merupakan salah satu co-sponsor Resolusi tersebut,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri RI dalam akun twitter resmi yang dikutip rri.co.id, hari Sabtu (28/10/23).
Rincian pemungutan suara yang tercatat dilakukan sebelum pukul 16:00 (waktu New York), mencakup 120 anggota mendukung dan 14 menentang, dengan 45 abstain. Sebagaimana diputuskan oleh Majelis Umum pada hari sebelumnya, resolusi tersebut memerlukan dua pertiga mayoritas anggota yang hadir dan memberikan suara untuk diadopsi.
“Dalam resolusi, Majelis juga menuntut agar semua pihak “segera dan sepenuhnya mematuhi” kewajiban berdasarkan undang-undang kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional. Khususnya, yang berkaitan dengan perlindungan warga sipil dan objek sipil,” bunyi pernyataan resmi Majelis Umum yang dikutip dari laman resmi PBB.
Pernyataan tersebut juga mendesak perlindungan personel kemanusiaan, orang-orang yang tidak dapat berperang, serta fasilitas dan aset kemanusiaan. Yaitu, untuk memungkinkan dan memfasilitasi akses kemanusiaan terhadap pasokan dan layanan penting untuk menjangkau semua warga sipil yang membutuhkan di Jalur Gaza.
“Lebih jauh lagi, resolusi tersebut menyerukan pembatalan perintah Israel, “kekuatan pendudukan”. Agar warga sipil Palestina, staf PBB, dan pekerja kemanusiaan untuk mengevakuasi semua wilayah di Jalur Gaza di utara Wadi Gaza dan pindah ke selatan,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...