Menjelang Pemilu 2024, Panglima TNI dan Kapolri Serukan Persatuan Bangsa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyerukan pentingnya mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia terkait dengan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024.
“Menjelang tahun Pemilu, sudah deklarasi Pemilu Damai oleh masyarakat, tokoh agama, pemuda dan lainnya. Ini harapannya Pemilu dapat aman, baik, damai, lancar, sejuk dan menghasilkan pemimpin berkualitas,” kata Yudo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menghadiri acara bakti sosial (baksos), bakti kesehatan dan kegiatan sosial yang dilakukan oleh alumni Akabri 1990. Acara ini dipusatkan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, hari Sabtu (28/10).
Kapolri mengapresiasi atas kegiatan ini sebagai bentuk soliditas dan sinergisitas TNI-Polri khusus alumni Akabri 90. “Pertama tentunya saya berikan apresiasi dan selamat kepada soliditas dan sinergisitas TNI-Polri khususnya Akabri 90 yang hari ini menggelar kegiatan bakti sosial, bakti kesehatan, bedah rumah, penanaman pohon dan kegiatan lain yang dilaksanakan secara serentak tentunya melibatkan masyarakat dalam jumlah cukup banyak,” kata Sigit.
Sigit mengatakan, Indonesia pernah sukses menghadapi COVID-19. Dan saat ini, Indonesia menghadapi potensi dinamika ekonomi dan politik global. Masyarakat, TNI dan Polri harus bersatu. Apalagi saat ini masuk ke tahapan pemilu. Dalam kesempatan ini, TNI, Polri dan seluruh instansi terkait serta elemen masyarakat mendeklarasikan Pemilu Damai.
“Tadi dideklarasikan Pemilu Damai yang dihadiri perwakilan masyarakat, pemilih dan KPU, Bawaslu. Ada doa lintas agama yang artinya ini semua mendoakan agar pelaksanaan pemilu 2024 bisa berjalan aman, lancar dan damai,” kata Sigit.
Sigit menekankan, Pemilu yang aman, damai dan lancar akan membawa Indonesia melompat menjadi negara maju. Apalagi, kedepannya juga akan menghadapi bonus demografi. Pesta demokrasi harus berjalan aman dan damai demi menjaga serta mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI.
“Dalam kesempatan ini saya berpesan mari kita jaga pelaksanaan politik di Indonesia menjadi suatu pesta demokrasi yang dilaksanakan dengan riang gembira. Walaupun terjadi perbedaan pendapat tapi itu hal biasa. Namun jangan sampai kemudian merusak persatuan dan kesatuan,” tegas Sigit.
“Kita kawal politik bermartabat dan kita hindari hal-hal yang bisa memecah belah rakyat. Karena siapapun pemimpinnya harus mengawal dan menjaga agar perjalanan dan pembangunan yang ada bisa mewujudkan masyarakat menjadi sejahtera mencapai tujuan visi Indonesia Emas 2045,” kata Sigit.
Editor : Sabar Subekti
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...