Indonesia Tambah 9,2 Juta Vaksin Sinovac
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Indonesia tambah vaksin untuk tahap ke-45 berupa 9,2 juta vaksin Sinovac. Vaksin dalam bentuk bahan baku menjadikan Indonesia memiliki lebih dari 217,9 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk bulk maupun vaksin jadi.
"Kedatangan vaksin ini akan diikuti kedatangan vaksin tahap berikutnya. Ini bukti pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional," ukata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Senin (30/8).
Muhadjir mengatakan percepatan capaian vaksinasi harus dilakukan. Dibutuhkan kerja sama yang amat erat dan peran serta seluruh elemen bangsa juga sangat diharapkan.
"Pemerintah mengajak semua pihak baik organisasi kemasyarakatan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, swasta, pelaku usaha, LSM, dan relawan bahu membahu bekerja sama demi suksesnya vaksinasi nasional," kata Muhadjir.
Saat ini Indonesia tengah berhadapan pada suatu kenyataan bahwa suka tidak suka, mau tidak mau yakni berdampingan dengan COVID-19 dalam jangka waktu yang belum bisa dipastikan kapan berakhir. Oleh sebab itu, perlu kerja sama yang terus diperketat dan dipererat dari seluruh elemen bangsa dengan menerapkan protokol kesehatan dan memanfaatkan semua kemampuan termasuk teknologi digital.
"Hal ini guna mempercepat pemulihan di bidang kesehatan, ekonomi, terutama di sektor produktivitas serta untuk mengakhiri pandemi ini," kata Muhadjir.
"Sekali lagi, jangan lengah, tetap waspada tinggi agar pandemi ini akan terus terkendali," tambahnya. Pemerintah mengajak masyarakat ikut menyukseskan program vaksinasi ini dengan segera datang ke lokasi vaksinasi. "Jangan pilih vaksin, karena semua vaksin sama dan berkhasiat," kata Muhadjir.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...