Indonesia Tawarkan Destinasi Baru untuk Wisatawan Malaysia
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Indonesia memandang pelancong dari Asia Tenggara, seperti Malaysia, merupakan wisatawan potensial untuk mengunjungi destinasi menarik di Tanah Air, sehingga promosi tempat-tempat turisme terus digalakkan termasuk untuk sejumlah destinasi baru.
"Kita akan tawarkan destinasi-destinasi baru yang menarik untuk wisatawan Malaysia," kata Direktur Wilayah Asia Tenggara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Rizki Handayani, di sela-sela pertemuan bisnis antara Pengusaha Pariwisata Indonesia dan sejumlah agen perjalanan wisata Malaysia di Kuala Lumpur, Rabu (2/9).
Dia berpendapat masih banyak destinasi yang menarik untuk dikunjungi wisatawan Malaysia, seperti Kawasan Nongsa di Pulau Batam atapun Panti Lagoi Pulau Bintan.
Demikian pula destinasi lain,yang selama ini sudah banyak dikunjungi wisman Malaysia, juga akan terus ditingkatkan promosinya, sepeti kawasan ecotourism, desa wisata, tempat bermain golf, dan sejumlah tempat lainnya.
Terkait dengan Malaysia, kata dia, Pemerintah Indonesia menargetkan pada 2015 bisa meraih sebanyak 1,7 juta orang wisatawan, ataupun lebih baik dibanding pencapaian tahun lalu sebanyak 1,276 juta orang.
Rizki mengungkapkan, Pemerintah Indonesia, akan memasang iklan di koran-koran setempat serta billboard di sejumlah titik di negara ini. "Ini dilakukan agar jumlah wisatawan asal Malaysia terus meningkat dan dapat mencapai targetnya," katanya.
Dia menjelaskan, saat ini, orang Malaysia yang berkunjung ke Indonesia semakin meluas ke banyak destinasi di Tanah Air seperti Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lombok dan sejumlah daerah lainnya.
Upaya meningkatkan kunjungan ke Indonesia, juga dilakukan melalui pertemuan bisnis antara pengusaha pariwisata Indonesia dan para agen perjalanan wisata di negara ini.
Di tempat pertemuan bisnis yang diselenggarakan di sebuah hotel bintang 5, terlihat ramai agen perjalanan wisata yang sedang melakukan negosiasi terkait paket-paket wisata di Indonesia.
Dari 100 kursi yang disiapkan, hampir terisi semuanya dan hanya tiga kursi yang belum disinggahi para agen perjalanan wisata Malaysia dan pengusaha pariwisata Indonesia.
Sementara itu, terkait nilai tukar rupiah yang mengalami kejatuhan terhadap dolar AS, ia mengatakan hal tersebut justru membuat kondisi wisata di Indonesia semakin menjanjikan.
Ia mencontohkan, sekarang ini berwisata ke Eropa ataupun Amerika Serikat pasti mahal karena kurs dolar tinggi.
Karena itu, wisatawan bisa mengunjungi destinasi wisata di Tanah Air yang memiliki daya tarik kuat, sehingga mereka memilih Indonesia sebagai tempat yang menarik dikunjungi. (Ant)
Editor : Sotyati
Polusi Udara Parah, Pengadilan India Minta Pembatasan Kendar...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan tinggi India pada hari Jumat (22/11) memerintahkan pihak berwe...