Indra Sjafrie Tempa Indonesia Guna Hadapi Piala Asia U-19
MALANG, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Indra Sjafrie, yang menangani kesebelasan Indonesia usia di bawah 19 tahun (U-19), sejak Sabtu (9/11) menempa anak didik di Batu, Malang, Jawa Timur.
Indra Sjafrie telah mengambil keputusan bersama PSSI untuk menempa punggawa tim nasional Indonesia, guna melakukan adaptasi fisik sehubungan dengan keikutsertaan Indonesia pada ajang turnamen Piala Asia U-19.
Seusai latihan, Indra memaparkan beberapa tahapan yang harus dilalui Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan selama menjalani latihan di Malang.
“Kami awali dari general preparation, specific preparation, dan start kompetisi, yang dimulai sejak 9 November sampai 9 Januari 2014. Cukuplah training centre (TC) kami selama dua bulan di sini (Kota Batu),” ungkap Indra Sjafri.
Indra tidak mempermasalahkan ada lima anak didiknya yang tidak ikut latihan, karena tahapan latihan masih panjang, yakni dua bulan.
Meski menjalani latihan perdana, ada lima pemain absen dalam latihan hari ini, yaitu Terens Owang Puhiri (Papua), Septian David Maulana (Semarang), Maldini (Mamuju), Zulfiandi (Bireun), dan Yabes Roni Malaifani (Alor).
“Tidak masalah kelima pemain itu tidak mengikuti latihan perdana, karena tim pelatih sudah mengetahui alasan mereka dan itu bisa dimaklumi. Di sore hari kelima pemain itu sudah bisa bergabung. Untuk pagi ini kita awali dengan small game dan pemulihan kondisi, karena sudah tiga minggu kami tidak bertemu dan saya ingin melihat kondisi mereka,” kata Indra.
Timnas U-19 sendiri memastikan lolos ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar setelah menjadi juara grup di babak Kualifikasi Grup H dengan mengalahkan Korea Selatan 3-2 bulan lalu di Jakarta. Untuk biaya pelatihan di Malang, PSSI telah bekerja sama dengan Badan Tim Nasional menyiapkan Rp 30 miliar guna pemusatan latihan tim nasional Indonesia U-19.
Setelah tahapan pemusatan latihan fisik di Malang, fase selanjutnya, berbagai uji coba baik lokal maupun internasional akan dilewati Ilham Udin Armayin dan kawan-kawan.
Sefdin Saifudin, Sekretaris Badan Tim Nasional (BTN) PSSI mengatakan perkiraan biaya tersebut merupakan estimasi setiap orang, karena membutuhkan biaya akomodasi, pembiayaan proses pelatnas jangka panjang yang diikuti 40 pemain yang mengikuti proses penyaringan. Termasuk di dalamnya pembiayaan sebelas ofisial timnas Garuda Jaya.
“Estimasi biaya untuk timnas Indonesia U-19 bisa menghabiskan dana sekitar Rp 30 miliar selama setahun, sampai Oktober 2014. Hitungan kami, per hari butuh sekitar Rp 600.000 per orang, termasuk biaya hotel dan makan per kepala,” kata Sefdin. (timnasgaruda.com)
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...