Inflasi Tahunan Turki Naik Menjadi 67 Persen
ANKARA, SATUHARAPAN.COM-Tingkat inflasi tahunan Turki naik menjadi 67,07% pada bulan Februari, melebihi ekspektasi dan menjaga tekanan untuk kebijakan moneter ketat di tengah kenaikan kuat harga pangan, hotel dan pendidikan, data resmi menunjukkan pada hari Senin (4/3).
Sesaat sebelum data tersebut dirilis, Menteri Keuangan Turki, Mehmet Simsek, mengatakan kepada penyiar lokal BloombergHT bahwa inflasi akan tetap tinggi dalam beberapa bulan mendatang karena efek dasar dan dampak tertundanya kenaikan suku bunga, namun akan turun dalam 12 bulan ke depan.
Bank sentral telah menaikkan suku bunga sebesar 3.650 basis poin sejak bulan Juni, namun kini menghentikan siklus pengetatan dengan mengatakan bahwa tingkat kebijakan 45% saat ini sudah cukup untuk menurunkan inflasi.
Namun beberapa ekonom melihat prospek yang semakin besar untuk melakukan pengetatan lebih lanjut setelah Pemilu lokal pada tanggal 31 Maret, mengingat tekanan harga dan permintaan domestik yang kuat.
“Tekanan harga inti terus meningkat dan jika hal ini terus berlanjut, kemungkinan dimulainya kembali siklus pengetatan bank sentral hanya akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang,” kata ekonom senior pasar negara berkembang Capital Economics, Liam Peach. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...