Inggris akan Gelar Penghormatan Korban Pembantaian Tunisia
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Ratu Inggris Elizabeth II dan Perdana Menteri David Cameron pada Jumat (3/7) akan melakukan acara mengheningkan cipta, sepekan setelah tragedi pembantaian di sebuah resor pantai di Tunisia yang membunuh 30 warga Inggris di antara 38 korban jiwa.
Bendera dikibarkan setengah tiang saat sejumlah sekolah, kantor pemerintah dan turnamen tenis Wimbledon bersiap untuk menggelar acara penghormatan bagi korban serangan teror terburuk di Inggris sejak serangan bom bunuh diri di London pada 2005.
Ratu dan sang suami Pangeran Philip akan turut serta dalam acara mengheningkan cipta dalam sebuah kunjungan ke Strathclyde University di Glasgow, sementara Cameron akan menandai momen tersebut di wilayah konsituennya di Whitney, barat laut London.
Sebuah acara khusus juga dijadwalkan akan digelar di tempat tragedi pembunuhan di Sousse, tempat sejumlah wisatawan diperkirakan akan hadir.
Beberapa masjid di Inggris juga diperkirakan akan bergabung dalam acara tersebut dan banyak warga Muslim akan menandai momen itu dalam ibadah sholat Jumat, ungkap BBC.
Di Wimbledon, awal pertandingan akan ditunda selama 45 menit menjadi pukul 12.15 siang (11.15 GMT) untuk memungkinkan para penonton dan petenis turut serta dalam acara tersebut. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...