IAEA: Perundingan Nuklir Iran Masih Butuh Upaya Besar
WINA, SATUHARAPAN.COM - Kepala badan pengawas atom PBB mengatakan pada hari Jumat (3/7), setelah kunjungan ke Iran, bahwa kedua belah pihak sudah mulai saling memahami di beberapa sektor, tapi masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Yukiya Amano berkunjung ke Teheran pada Kamis dengan tujuan menuntaskan salah satu masalah paling pelik dalam perundingan di Wina demi mencapai kesepakatan nuklir bersejarah antara Iran dan kekuatan dunia.
“Saya yakin kedua belah pihak mulai saling memahami dalam beberapa hal, meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” menurut pernyataan Amano.
Masalah tersebut menyangkut penyelidikan IAEA terhadap dugaan bahwa sebelum 2003, dan kemungkinan sejak saat itu, Iran menggelar penelitian untuk mengembangkan senjata nuklir.
Iran membantah tudingan itu, mengatakan hal tersebut merupakan kabar burung yang disampaikan oleh orang-orang seperti CIA dan Mossad Israel kepada IAEA yang mudah ditipu.
Perundingan antara Iran dan P5+1 -- Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggris, Prancis dan Jerman -- lebih fokus pada kapasitas program nuklir Iran di masa depan. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...