Diserang, Empat RS Suriah Ditutup
DARAA, SATUHARAPAN.COM – Sebanyak empat rumah sakit di provinsi selatan Daraa Suriah terpaksa ditutup dalam beberapa hari terakhir setelah serangan udara intensif dari pemerintah, seperti yang dilaporkan oleh tim pemantau hari Kamis (3/7).
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sebanyak 18 orang tewas dalam serangan pemerintah di Daraa yang terjadi pada hari Rabu (2/7), termasuk dalam serangan yang melanda sebuah pos pemeriksaan pemberontak dekat sebuah rumah sakit lapangan di kota Saida.
"Seorang anggota staf rumah sakit tewas bersama tiga pejuang," kata tim pemantau yang berbasis Inggris.
"Serangan itu merusak lapangan rumah sakit Saida, yang merupakan rumah sakit keempat yang ditutup dalam waktu seminggu di provinsi Daraa karena serangan intensif dari pemerintah," kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.
Observatorium itu mengatakan sebuah rumah sakit yang dijalankan oleh badan amal di kota Ghariyah Timur juga telah ditutup karena "rezim terus menerus menargetkan serangannya kepada kami dan kami perlu melindungi keselamatan staf kami."
Pada tanggal 16 Juni, sedikitnya 16 orang, kebanyakan dari mereka anak-anak, tewas dalam serangan udara pemerintah Suriah di Ghariyah Timur, menurut Observatorium.
Pemantau mengatakan dua rumah sakit lainnya - di kota-kota Naama dan Tafas - juga telah menutup rumah sakit mereka dalam beberapa hari terakhir karena kerusakan yang disebabkan oleh serangan udara atau takut ada serangan lebih lanjut.
Observatorium itu mengatakan serangan pemerintah pada hari Rabu (1/7) di Daraa termasuk penggerebekan di sekitar kota Saida yang menewaskan 13 orang.
Lima orang tewas dalam serangan bom barel di Tafas, kata pemantau.
Kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan bahwa "setidaknya 15 teroris tewas dan pabrik pembuat bom hancur dalam operasi militer terhadap posisi teroris di kota Saida."
Organisasi hak asasi dan kelompok medis telah secara teratur memperingatkan tentang penurunan kondisi medis di Suriah, di mana rumah sakit dan staf medis telah sering diserang selama konflik lebih dari empat tahun. (al-Arabiya.net)
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...