Inggris Bahas Bantuan untuk Gaza, Gencatan Senjata Dinilai Menguntungkan Hamas
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Inggris akan membahas jeda kemanusiaan dalam konflik di Gaza untuk memfasilitasi pengiriman bantuan, namun tidak menginginkan gencatan senjata besar-besaran karena hanya akan menguntungkan militan Hamas, kata juru bicara Perdana Menteri Rishi Sunak pada hari Rabu (25/10).
Militer Israel mengintensifkan pemboman di Gaza selatan semalam, di tengah seruan internasional untuk menghentikan pertempuran agar bantuan bisa masuk ke wilayah Palestina dan mencegah lebih banyak kematian.
“Gencatan senjata besar-besaran hanya akan menguntungkan Hamas,” kata juru bicara Sunak. “Jeda kemanusiaan, yang bersifat sementara, dan cakupannya terbatas, dapat menjadi alat operasional, dan tentu saja ini adalah sesuatu yang dapat kami pertimbangkan, dan telah kami diskusikan.”
Juru bicara tersebut mengatakan pemerintah tidak setuju dengan Sekretaris Jenderal PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa), Antonio Guterres, bahwa serangan Hamas awal bulan ini “tidak terjadi dalam ruang hampa,” komentar yang memicu kemarahan Israel.
“Kami tidak setuju dengan karakterisasi yang dikemukakan tersebut,” kata juru bicara tersebut mengenai pernyataan Guterres tetapi tidak meminta dia untuk mengundurkan diri.
“Kami yakin bahwa serangan teroris biadab yang dilakukan Hamas memang ada dan tidak bisa dibenarkan.” (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...