Inggris Batalkan Paspor Vaksin untuk Kunjungi Keramaian
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, mengumumkan bahwa pemerintah telah membatalkan rencananya untuk mengharuskan orang memiliki paspor vaksin domestik yang akan digunakan saat masuk ke klub malam dan tempat-tempat ramai lainnya, menurut laporan Reuters hari Minggu (12/9).
Javid juga menekankan bahwa dia tidak mengantisipasi penguncian lagi karena COVID-19. Pemerintah sangat bergantung pada vaksinasi sejumlah besar penduduknya agar cukup protektif terhadap virus.
Pernyataan itu disampaikan ketika Perdana Menteri Boris Johnson bersiap untuk menjelaskan bagaimana pemerintah melanjutkan strategi COVID-19 mereka dan mengelola "tantangan" pada bulan-bulan musim gugur dan musim dingin yang akan datang pada konferensi pers pekan ini.
"Sekarang kita memasuki musim gugur dan musim dingin... Perdana Menteri pekan ini akan menetapkan rencana kami untuk mengelola COVID selama beberapa bulan mendatang dan dalam hal itu kami akan memperjelas bahwa program vaksin kami berfungsi," kata Javid kepada Sky News.
Dia mengatakan kepada BBC bahwa dia tidak "mengantisipasi penguncian lagi" tetapi tidak akan mengambil tindakan, bahwa pemerintah tidak akan melanjutkan dengan paspor vaksin untuk memungkinkan orang menghadiri acara massal dan dia ingin "menyingkirkan" tes PCR untuk pelancong sesegera mungkin.
Tentang membatalkan rencana untuk memperkenalkan paspor vaksin untuk memasuki tempat-tempat ramai seperti klub malam dan acara lainnya di Inggris, Javid mengatakan bahwa pemerintah “tidak boleh melakukan sesuatu untuk kepentingan itu.”
“Adalah adil untuk mengatakan bahwa kebanyakan orang secara naluriah tidak menyukai gagasan itu,” tambahnya. “Meskipun kami harus menyimpannya sebagai opsi potensial, saya senang mengatakan bahwa kami tidak akan melanjutkan rencana untuk paspor vaksin.”
Pemerintah membela kebijakan tersebut beberapa hari yang lalu, dengan menyatakan bahwa rencana untuk memperkenalkan tindakan tersebut pada akhir bulan masih ada, dengan rincian yang akan diumumkan “dalam beberapa pekan mendatang.”
Javid mengatakan pemerintah akan tetap "berhati-hati", tetapi "program vaksin, program pengujian kami, program pengawasan kami, perawatan baru... ini semua adalah tembok pertahanan kami dan sementara ada banyak virus di sekitarnya, itu berhasil.”
Industri malam menyambut baik putar balik untuk paspor vaksin. Michael Kill, kepala eksekutif badan perdagangan Night Time Industries Association (NTIA), mengatakan dia berharap bisnis akan dapat “mulai membangun kembali sektor yang secara konsisten berada di ujung jurang dari pandemi ini.”
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...