Inggris Berencana Tidak Hadiri Pelantikan Paus

David Cameron (guardian.co.uk)

London - Perdana Menteri Inggris, David Cameron dan Ratu Inggris berencana tidak menghadiri pelantikan Jorge Mario Bergoglio sebagai Paus yang baru di Vatikan. Cameron berencana mengutus dua anggota kabinetnya untuk hadir dalam pelantikan tersebut dan kabarnya Ratu Elizabeth juga akan mengirim anggota keluarga kerajaan sebagai wakilnya.

Keputusan untuk tidak hadir dalam acara pelantikan Paus Fransiskus I dikeluarkan hanya beberapa hari setelah Paus menyiratkan Inggris sebagai "rentenir" menyangkut kepulauan Falkland, yang menjadi sengketa antara Inggris Raya dengan Argentina. Inggris juga menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk menghindari isu mengenai sengketa Malvinas yang masih terus memanas.

Seperti dilansir Telegraph, keputusan Inggris ini dapat dipahami oleh Kanselir Jerman, Angela Merkel, yang juga akan bergabung dengan perdana menteri Prancis dan Spanyol. Sementara Amerika Serikat akan diwakili oleh Wakil Presiden AS, Joe Biden, lantaran Presiden Obama sedang mengunjungi Israel.

Minggu lalu, David Cameron terlibat dalam debat publik dengan Paus Fransiskus I yang mendukung kedaulatan Argentina di Kepulauan Falkland. Paus yang pada saat itu masih menjadi Uskup Agung Buenos Aires dan menyatakan bahwa Kepulauan Falkland merupakan "tanah air" Argentina.

PM Cameron berharap Paus dapat menghormati hasil referendum yang sebagian besar warganya ingin berada di bawah pemerintahan Inggris. Cameron-pun sempat menyindir perihal pemilihan Paus yang masih menggunakan tradisi lama. " Asap putih di atas Falkland sudah tampak jelas" kata Cameron.

Pelantikan pada selasa 19 Maret yang akan dihadiri lebih dari 130 Negara, termasuk 31 kepala Negara.