Inggris Berjanji All Out Bantu Pakistan Pasca Bom Lahore
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron berjanji Inggris akan memberi dorongan moril untuk Pakistan setelah aksi bom bunuh diri yang menewaskan lebih kurang 65 orang di sebuah taman di Lahore, Pakistan.
“Saat ini saya memikirkan keluarga dan teman-teman korban (bom Lahore, red). Kami akan melakukan apa yang kami bisa untuk membantu,” kata Cameron seperti diberitakan Daily Mail, hari Minggu (27/3).
Cameron menyayangkan peristiwa tersebut berdekatan dengan Paskah. Dia mendesak warga Inggris dari seluruh agama agar tidak terprovokasi.
Pemimpin Partai Buruh Jeremy Corbyn mengatakan:
“Saya merasa satu hati dengan keluarga korban serangan mengerikan di Lahore, Pakistan. Saya harap pasukan militer Inggris membuat solidaritas dan layanan darurat,” kata Corbyn.
Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond, menyarankan warga Inggris menghindari daerah Asia Selatan. Wisatawan Inggris juga memantau perkembangan pariwisata dari media lokal.
“Pikiran saya bersama korban dan keluarga mereka,” kata dia.
Hammond mengemukakan Inggris mengutuk tindakan kekerasan yang tidak masuk akal.
“Kami akan terus memberikan dukungan dan bantuan kepada negara yang bekerja mengalahkan orang-orang yang merencanakan dan melakukan aksi teror ini,” kata Hammond.
Pemimpin dunia yang juga mengutuk kekerasan tersebut adalah Perdana Menteri India, Narendra Modi.
“Mendengar ledakan di Lahore, saya sangat mengutuknya. Belasungkawa saya kepada keluarga almarhum & doa-doa saya untuk yang terluka parah,” kata Modi dalam akun Twitter resmi @PMOIndia seperti diberitakan India Express, hari Minggu (27/3).
Raja Yordania Abdullah II juga menyampaikan duka cita dalam akun Twitter resmi Kerajaan Yordania @RHCJO dan diberitakan ulang Petra News Agency, hari Minggu (27/3).
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Ned Price, menjelaskan Amerika Serikat (AS) akan bekerja sama dalam peningkatan keamanan di Pakistan.
“’Kami akan terus bekerja sama di seluruh wilayah untuk membasmi terorisme," kata Ned seperti diberitakan situs resmi Gedung Putih, White House, hari Minggu (27/3).
Ledakan di Lahore, Pakistan
Menurut juru bicara pemerintah kepada situs berita Cable News Network (CNN) ledakan bunuh diri terjadi di Lahore, sebelah timur Pakistan, hari Minggu (27/3) malam.
Peristiwa yang terjadi di taman kota, Gulshan Iqbal, tersebut awalnya diberitakan menewaskan lebih kurang 25 orang, dan jumlah korban terus bertambah.
Pejabat kepolisian, Haider Ashraf mengemukakan lebih dari ratusan orang berada di taman kota tersebut dalam rangka menghabiskan waktu merayakan liburan Paskah. Banyak perempuan dan anak-anak termasuk di antara para korban.
(dailymail.co.uk/petra.gov.jo/whitehouse.gov)
Editor : Eben E. Siadari
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...