Inggris Krisis Sayuran, Beli Selada Dijatah Maksimal 3 Buah
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Krisis sayur-sayuran yang melanda Inggris karena panen yang buruk di Eropa Selatan, memaksa pengecer di Inggris mencari sumber-sumber pasokan, terutama untuk selada dan sayuran lainnya.
Divisi kargo bahan makanan International Airlines Group (IAG), induk dari British Airways, mengatakan pada hari Kamis (09/02), mereka menyaksikan masuknya pesanan sayur-sayuran dari luar Eropa Selatan.
Pengiriman dari Amerika, kata perusahaan itu, terlihat mengalami lonjakan untuk memenuhi permintaan konsumen Inggris.
Bahkan, dalam pekan yang berakhir 28 Januari, IAG mengatakan bahwa divisi kargo untuk produk segar mengangkut sayuran 184 persen lebih banyak dari Pantai Barat AS ke Inggris dibandingkan pekan yang sama pada tahun 2016.
"Biasanya selada yang berasal dari utara Meksiko dan Arizona diangkut melalui bandara Los Angeles atau Seattle ke bandara Heathrow di London," kata Joe LeBeau, wakil presiden untuk kawasan Amerika Utara di divisi kargo IAG, dilansir dari independent.co.uk.
Krisis sayuran di Inggris pertama kali diketahui pada awal Januari ketika pengecer melaporkan kekurangan mentimun courgette.Krisis ini sudah berlangsung selama beberapa minggu dan sekarang telah pula mempengaruhi terong, selada, brokoli, paprika dan kubis.
Beberapa supermarket telah memperkenalkan sistem kuota, termasuk supermarket Tesco yang menerapkan pembatas pembelian tiga buah selada per pelanggan.
Data dari Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Perdesaan menunjukkan bahwa harga pasar untuk beberapa produk yang mengalami kekurangan pasok telah beringsut lebih tinggi.
Sebagian konsumen di Inggris bahkan telah beralih ke tanaman hijau mereka sendiri dalam upaya untuk menjaga dapur mereka tetap memiliki persediaan.
Editor : Eben E. Siadari
Bryan Amadeus Chandra, Sosok yang Cerdas dan Senang Menolong...
Jakarta, Satuharapan.com, Bryan Amadeus Chandra atau yang akrab dipanggil Bryan merupakan salah...