DUNIA
Penulis: Reporter Satuharapan
21:11 WIB | Sabtu, 04 Januari 2020
Inggris Minta Warganegaranya Hindari Perjalanan ke Irak-Iran

Demonstran membakar bendera Amerika Serikat, Israel dan Inggris saat aksi protes menentang pembunuhan Mayor Jenderal Iran Qassem Soleimani, kepala pasukan elit Quds, dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, yang tewas saat serangan udara di bandara Baghdad, di Teheran, Iran, Jumat (3/1/2020). (Foto: Reuters)
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Inggris memperingatkan warganegaranya untuk menghindari semua perjalanan ke Irak, di luar kawasan Kurdistan.
Reuters melaporkan, Inggris juga meminta agar tidak melakukan perjalanan ke Iran kecuali penting menyusul kematian Qassem Soleimani.
"Mengingat memanasnya kondisi di kawasan tersebut, Kantor Luar Negeri kini mengimbau masyarakat agar tidak bepergian ke Irak, dengan pengecualian Kawasan Kurdistan Irak dan agar mempertimbangkan kembali secara seksama apakah penting untuk melakukan perjalanan ke Iran," demikian Menteri Luar Negeri Dominic Raab melalui pernyataan.
"Kami akan terus memantau ini."
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU

Netanyahu Kecam Hamas Atas Pembebasan Jenazah Yang Salah
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk membalas dendam...