Inggris Pertimbangkan Pindahkan Kedutaannya di Israel ke Yerusalem
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Perdana Menteri Inggris, Liz Truss, mengatakan kepada mitranya dari Israel bahwa dia sedang meninjau lokasi kedutaan Inggris di Israel, kata kantornya pada hari Kamis (22/9).
Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, mentweet sebelumnya pada hari Kamis bahwa dia berterima kasih padanya karena mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan ke Yerusalem.
Kedutaan Inggris di Israel terletak di Tel Aviv di mana sebagian besar negara lain memiliki kedutaan mereka. Kedua pemimpin bertemu di Majelis Umum PBB di New York.
"Perdana Menteri memberi tahu Perdana Menteri Lapid tentang ulasannya tentang lokasi Kedutaan Besar Inggris di Israel saat ini," kata juru bicara kantor Downing Street pemimpin Inggris itu dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Husam Zomlot, kepala misi Palestina di London, mengatakan kepada Times Radio bahwa dia terkejut dengan tinjauan Truss, dan mengatakan setiap langkah untuk merelokasi kedutaan Inggris akan "menghancurkan" hubungan dengan pemerintah Inggris.
Amerika Serikat membuka kedutaan besar di Yerusalem pada 2018 di bawah mantan Presiden Donald Trump, melanggar kebijakan AS selama beberapa dekade dengan mengakui kota itu sebagai ibu kota Israel.
Langkah itu disambut oleh Israel dan dikritik oleh dunia Arab dan sekutu Barat.
Pada saat itu, Inggris di bawah mantan Perdana Menteri, Theresa May, tidak memiliki rencana untuk memindahkan kedutaannya dan tidak setuju dengan langkah AS.
Pemerintah Israel menganggap Yerusalem sebagai ibu kota negara yang tak terpisahkan, meskipun hal itu tidak diakui secara internasional. Palestina mengatakan Yerusalem Timur harus menjadi ibu kota negara Palestina di masa depan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...