Inggris Temukan Jenis Baru Virus Corona Yang Lebih Menular
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Kepala petugas medis Inggris, Chris Whitty, mengonfirmasi pada hari Sabtu (19/12) bahwa jenis virus corona baru yang muncul di negara itu dapat menyebar lebih cepat dan menyerukan kewaspadaan publik yang lebih besar untuk mengurangi penularan.
Whitty mengatakan London telah memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang temuan ini. Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock, pada hari Senin mengatakan para ilmuwan telah mengidentifikasi "varian baru" di selatan Inggris yang dapat menyebabkan infeksi menyebar lebih cepat.
Inggris telah melihat peningkatan kasus dan penerimaan rumah sakit bulan ini dan Perdana Menteri Boris Johnson dijadwalkan untuk memberikan konferensi pers tentang situasi virus pada Sabtu sore.
Perdana menteri dilaporkan mengumumkan pembatasan perjalanan baru untuk London dan Inggris tenggara menjelang Natal. "Sebagai hasil dari penyebaran cepat varian baru, data pemodelan awal dan tingkat insiden yang meningkat pesat di (badan ahli dan penasihat pemerintah) di tenggara sekarang mempertimbangkan kemungkinan bahwa strain baru dapat menyebar lebih cepat," kata Whitty.
"Kami telah memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia," katanya, tetapi menambahkan: 'Tidak ada bukti saat ini yang menunjukkan bahwa strain baru menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi atau mempengaruhi vaksin dan perawatan meskipun pekerjaan mendesak sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi hal ini."
Whitty memperingatkan bahwa bukti baru membuatnya "lebih penting dari sebelumnya" bahwa publik melakukan semua yang mereka bisa untuk mengurangi penularan.
Pada hari Jumat, 28.507 tes positif harian baru dilaporkan oleh pemerintah Inggris. Kasus pekan lalu tumbuh 40,9 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Lebih dari 1,98 juta orang dinyatakan positif di Inggris. Warga Wales dan Irlandia Utara akan dalam penguncian setelah Natal.
Johnson telah menolak untuk mengesampingkan penguncian baru di Inggris, pada hari Jumat dia mengatakan: "Kami sangat berharap bahwa kami akan dapat menghindari hal sepertiitu, tetapi kenyataannya adalah bahwa tingkat infeksi telah meningkat pesat dalam beberapa minggu terakhir.” (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...