Inggris Tuduh Rusia Sebarkan Hoax Guna Merusak Barat
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha merusak Barat dengan menyebarkan kebohongan (hoax) dan menyerang infrastruktur penting dengan memanfaatkan peretas, kata menteri pertahanan Inggris.
Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon, hari Kamis (2/2), menyebut Putin telah dipilih sebagai pesaing strategis Barat sejak Uni Soviet bubar pada 1991.
Fallon mengatakan, aliansi militer NATO harus bersatu padu mencegah Rusia.
"Kami melihat sebuah negara yang menggunakan pemutarbalikkan informasi sebagai senjata yang telah menciptakan apa yang sekarang kita anggap sebagai era post-truth," kata Fallon seperti dilansir dari Reuters, hari Jumat (3/2).
Menurut Fallon, Rusia jelas-jelas tengah menguji NATO dan Barat. Negara ini tengah berusaha memperluas lingkup pengaruhnya, mendestabilisasi negara-negara dan memperlemah aliansi NATO.
"Bagian dari respon kami adalah untuk NATO dan Barat agar bekerja lebih banyak lagi dalam menangkal realitas palsu yang dipromosikan melalui misinformasi gaya Soviet," kata dia.
"Apa pun yang kita tempuh untuk deterens dan dialog, kita mesti menangkal Pravda Putin dengan kebenaran yang lebih cepat," dia menambahkan.
Pravda adalah harian era komunis Uni Soviet yang menjadi salah satu media propaganda Blok Timur dan Uni Soviet.
CIA sudah menyatakan Rusia telah mengintervensi Pemilu AS 2016 demi membantu Donald Trump memenangkan Gedung Putih.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...