Ini Langkah DPR Bila Indonesia Kena Sanksi FIFA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tidak sampai 24 jam lagi waktu yang diberikan bagi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi untuk mencabut SK Menpora No 0137 Tahun 2015 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Berupa Kegiatan Keolahragaan PSSI Tidak Diakui. Artinya, tidak sampai 24 jam lagi juga badan sepak bola dunia FIFA (Federation Internationale de Football Association) akan memutuskan apakah Indonesia terkena sanksi atau tidak.
Publik sepak bola Tanah Air tentu tidak ingin bila sepak bola Indonesia terkena sanksi, apalagi bentuk sanksi yang diberikan hingga menghentikan seluruh aktivitas olahraga yang memiliki penggemar paling banyak di republik ini. Namun, bila hal itu terjadi, tentunya seluruh elemen, baik pemerintah, DPR, hingga seluruh pemangku kepentingan, harus segera mencari jalan keluar guna memperbaiki sepak bola di Indonesia.
Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefky Harsya mengatakan pihaknya enggan memikirkan rencana yang akan ditempuh bila Indonesia terkena sanksi FIFA. Sebab, yang menyebabkan Indonesia terkena sanksi FIFA adalah Menpora, sehingga Menpora juga yang mengerti langkah-langkah selanjutnya.
“Rencana ke tepi jurang itu dilakukan pemerintah, jadi mereka yang tahu. Kita sudah kasih tahu itu jurang, dan kita akan tercebur, lalu bisa membawa kerugian serta korban yang luar biasa. Tapi beliau tetap melanjutkan. Jadi pertanyaannya kalau masuk jurang gimana, (jawaban) ada di Pemerintah,” ujar Riefky kepada satuharapan.com di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (29/5).
Meski begitu, dia menyampaikan, Komisi X DPR RI akan duduk bersama PSSI dan sejumlah perwakilan klub sepak bola, seperti Persipura Jayapura dan Persib Bandung, untuk mendengar aspirasi dan mengawal langkah-langkah memperbaiki sepak bola Indonesia selanjutnya.
“Langkah memperbaiki persepakabolaan nasional, kami akan duduk dengan PSSI dan perwakilan klub. Kita bicara apa yang harus kita lakukan, karena biar gimana pun kita akan kawal ini tanpa melakukan intervensi, kita mau tanya aspirasi mereka,” tutur politisi Partai Demokrat itu.
Editor : Sotyati
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...