Ini Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Asia Melambat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pertumbuhan ekonomi kawasan Asia yang sedang berkembang pada tahun 2016 diprediksi melambat lantaran masih lemahnya pemulihan perekonomian industri global dan turunnya prospek pertumbuhan ekonomi Tiongkok.
Country Director Asian Development Bank (ADB) Indonesia, Steven R Tabor, mengatakan belum meratanya pemulihan perekonomian dan lambatnya pertumbuhan ekonomi menjadikan terhambatnya pertumbuhan ekonomi di Asia.
"Berdasarkan data Asian Development Outlook (ADO) tahun 2016 pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) di Asia mengalami penurunan, pada tahun 2016 sebesar 5,7 persen sedangkan pada tahun 2015 sebesar 5,9 persen," kata dia.
Menurutnya, perlambatan ekonomi dunia yang disebabkan pertumbuhan di negara-negara Industri masih tetap berada pada 1,8 persen pada tahun 2016 dan akan membaik naik sebesar 1,9 persen pada tahun 2017.
"Konsumsi dan investasi yang menguat di Amerika Serikat akan mempengaruhi permintaan eksternal yang masih melemah tetapi di beberapa negara benua Eropa dan Jepang akan sedikit membaik," kata dia.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok, kata dia, masih akan terus melambat lantaran menurunnya ekspor serta berkurangnya tenaga kerja dan reformasi sisi pasokan yang mengarahkan negara untuk mendorong konsumsi domestik dan melakukan pemotongan lanjutan terhadap kelebihaan kapasitas Indonesia.
"Asia Tenggara sendiri diperkirakan akan tumbuh lebih kuat dari 4,4 persen pada tahun 2015 menjadi 4.5 persen pada tahun 2016," kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Victor Wembanyama Buat Rekor Langka di NBA
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Victor Wembanyama kembali mencuri perhatian dunia basket dengan mencatatk...