Ini Rencana Ahok Atasi Kasus Kemiskinan Kepulauan Seribu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kasus kemiskinan di wilayah DKI Jakarta tak hanya tercatat tinggi di wilayah daratan, namun juga kepulauan. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tipe penyebab kemiskinan di kepulauan berbeda dengan di wilayah daratan. Ahok mencatat warga Kepulauan Seribu masuk dalam warga berpenghasilan rendah, yakni Rp 2,4 juta per bulan.
Penghasilan tersebut tak sebanding dengan pengeluaran yang dibebankan dari jumlah tiap kepala per hari.
“Mengapa di sana biaya hidupnya begitu tinggi? Karena transportasi. Sekarang kami lagi mau lelang, bayar rupiah per mil untuk kapal,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (31/8).
Melalui pembayaran rupiah per mil, pemerintah memastikan warga akan mendapat subsidi berupa public service obligation (PSO). Idealnya, tiap kepala mendapat PSO sebesar Rp 6.000 dalam sekali perjalanan.
Selain masalah transportasi, cara untuk mengentaskan warga dari kemiskinan khususnya di Kepulauan Seribu adalah menyediakan lokasi budidaya ikan. Tiap warga rencananya akan diberi kesempatan untuk membudidaya ikan di kapling yang disediakan pemerintah. Setelah panen, hasilnya akan dibagi, yakni 80 persen untuk warga dan 20 persen untuk pemerintah.
“Tapi kami pastikan warga tidak dikasih kapling. Kami mau bagi hasil. Kalau dikasih lapak jualan, lapak-lapak budidaya ini nanti pasti dijual ke orang,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Selain itu, pemerintah juga berencana membangun resor di Kepulauan Seribu untuk menyerap tenaga kerja dari warga sekitar.
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...