Inilah Ikrar Politik Ade Komarudin
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) Ade Komarudin pada Jumat (11/3) malam menyampaikan ikrar politiknya di Alun-alun Utara Keraton Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ade mengaku telah berkunjung ke 23 provinsi dan bertemu dengan pimpinan dewan pimpinan daerah I dan II serta banyak kader Golkar, yang memberikan apresiasi kepadanya untuk maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar.
"Maka saya sebagai kader memandang perlu untuk menyatakan ikrar pada hari ini," kata Ade saat mengawali pidatonya di Alun-alun Utara Keraton Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (11/3) malam.
Ikrar itu, seperti dia katakan, adalah jawaban terhadap aspirasi begitu banyak kader dan pimpinan daerah, yang dia beri judul "Satu Golkar untuk Indonesia".
Berikut lima poin ikrar politik yang dia bacakan:
Satu, Partai Golkar harus kembali seperti cita-cita awal para pendiri, yaitu menjadikan sebagai partai yang moderat, bersih, dan berjiwa karya kekaryaan.
Kedua, Partai Golkar akan membangun Partai Golkar yang modern yaitu partai yang terbuka, transparan, dan partisipatif.
Ketiga, Partai Golkar akan menjadikan semangat rekonsiliasi, konsolidasi dan kebersamaan dalam memajukan Partai Golkar ke depan.
Keempat, Partai Golkar akan mengutamakan semangat meritokrasi, kerja sama dan gotong royong dalam pemenangan Partai Golkar.
Kelima, Partai Golkar akan terus mendorong Partai Golkar sebagai jangkar stabilitas politik nasional untuk kesejateraan rakyat.
"Kami menyebut ikrar ini sebagai Panca Karsa. Dengan ikrar ini, serta dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim, pada malam ini saya menyatakan siap maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar dalam Munas yang akan datang, saya siap memimpin partai yang kita cintai ini untuk merebut masa depan yang lebih baik lagi," kata Ade.
"Insya Allah, ikrar ini akan saya pegang teguh serta menjadi landasan bagi perjuangan politik saya ke depan, saya dan seluruh tim bertekad untuk mendorong kemajuan bersama dengan merangkul semua pihak," dia menambahkan.
Selain itu, kata Ade, Munas mendatang Partai Golkar harus bisa memanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan rekonsiliasi partai, setelah setahun mengalami konflik internal yang cukup tajam.
"Kita harus mencari persamaan, bukan perbedaan di antara kita. Marilah kita kembalikan Partai Golkar ke dalam semangat beringin yang sejati, seperti pohon beringin yang rindang di belakang panggung ini, pohon kokoh yang memberikan keteduhan kepada semua pihak dalam suasana yang damai dan saling menghargai," katanya.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...