Inilah Wakil Rakyat Bali
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – I Wayan Koster, Jero Wacik, adalah dua di antara sembilan anggota DPR dari daerah pemilihan Bali. Kesimpulan ini diperoleh berdasar hasil rekapitulasi perolehan suara partai politik dan calon anggota DPR daerah pemilihan Bali di KPU, Senin (28/4/2014) malam.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat suara terbanyak dengan 872.885 suara. Ini adalah total suara parpol dan caleg. Kemudian, Partai Golkar memperoleh 329.620 suara, Partai Demokrat 311.246 suara, dan Partai Gerindra mendapat 219.521 suara.
Dengan perolehan itu, PDIP mendapat empat kursi, Golkar dan Demokrat masing-masing dua kursi. Gerindra mendapat satu kursi.
PDIP mengirim ke Senayan, Wayan Koster, I Made Urip, I Gusti Agung Rai Wiraj, dan Nyoman Dhamantra. Empat orang itu adalah petahana alias anggota DPR periode 2009-2014. Wayan Koster dituding menerima suap kasus pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, Jawa Barat. Praktis tidak yang berubah wakil Bali dari PDIP.
Dua caleg dengan suara terbesar dari Golkar yaitu, Gde Sumarjaya Linggih dan A. A. Bagus Adhi Mahendra Putra. Gde Linggih adalah petahana. Mahendra Putra adalah putra I Gusti Ketut Adhiputra, anggota DPR periode 2009-204.
Demokrat menempatkan Jero Wacik dan I Putu Sudiartana untuk duduk di kursi DPR periode 204-209. Jero Wacik adalah Menteri Energi Sumber Daya Mineral Kabinet Indonesia Bersatu II. Putu Sudiartana adalah konglomerat Bali. Pria yang akrab dipanggil Putu Liong ini juga tercatat sebagai Pendiri LSM Jarrak, Ketua ASKUMINDO Bali, Pendiri dan Komisaris Jarrak Holding yang menaungi Jarrak Pos, Jarrak TV, Jarrak Property, Jarrak Travel dan puluhan usaha lainnya, dan Staff Ahli Anggota DPR. Ini pertama kali Putu Liong menginjak Senayan sebagai wakil Bali.
Partai Gerindra tidak diwakili petahana, Agung Jelantik Sanjaya, tetapi oleh Ida Bagus Putu Sukarta yang adalah anggota DPRD Bali. Ia juga Pengurus Pemuda Panca Marga Prov. Bali (2006-2010)(2010-2014) dan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali.
KPU RI mengesahkan dan menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara partai politik dan perolehan suara calon anggota DPR dan DPD yang dibacakan KPU Bali di Gedung KPU, Jakarta, Senin (28/4/2014) malam.
Berdasar total pemilih termasuk DPT, DPTb, DPK, dan DPKtb di Bali sebanyak 2.309.574 pemilih, dengan perincian laki-laki 1.167.509, dan perempuan 1.142.065. Namun, total pemilih menggunakan haknya 2.309.574 pemilih. Suara sah untuk parpol 2.024.250 dan tak sah 285.324.
Gede Pasek Anggota DPD
Tiga anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Bali berstatus petahana gagal mempertahankan kursi senatornya di Jakarta setelah perolehan suaranya lebih rendah daripada beberapa calon lain seperti dilansir Antara.
“Kami bersyukur, secara umum pleno yang memakan waktu cukup lama ini dapat berlangsung dengan baik dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang sudah membantu kelancaran acara ini,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi usai pleno rekapitulasi itu, di Taman Mumbul, Kabupaten Badung, Kamis (24/4).
Berdasarkan hasil rekapitulasi untuk perolehan suara calon anggota DPD Dapil Bali, empat orang yang lolos atau meraih suara terbanyak, yakni I GN Arya Wedakarna M Wedasteraputra S (178.934 suara), I Kadek Arimbawa (161.607), Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi (150.288), dan Gede Pasek Suardika (132.887 suara).
Dari empat senator yang lolos dari Bali itu, hanya satu petahana yang berhasil kembali melenggang ke Senayan yakni Kadek Arimbawa yang dikenal sebagai pelawak tradisional dengan nama panggung “Lolak”.
Sementara tiga senator petahana lain yang gagal melenggang ke Senayan adalah IGN Alit Kelakan (124.446 suara), Nengah Wiratha (69.725), dan Wayan Sudirta (95.209 suara).
Tiga wajah baru yang akan mewakili Bali ke DPD merupakan tokoh-tokoh parpol, yakni Oka Ratmadi yang sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Bali sekaligus Ketua DPRD Bali, Gede Pasek Suardika (Partai Demokrat dan mantan Ketua Komisi III DPR), dan Arya Wedakarna (mantan Ketua DPD PNI Marhaenisme Bali).
Sedangkan Kadek Arimbawa sendiri sebelum menjadi senator merupakan salah satu seniman Bali yang hingga saat ini masih aktif menggeluti dunia seni peran.
“Untuk empat anggota DPD dari Bali berdasarkan hasil pleno ini sudah pasti itulah yang akan ke Senayan karena mereka empat besar peraih suara tertinggi, sedangkan untuk calon anggota DPR dari Bali yang terpilih kami belum bisa menentukan,” ujarnya.
Hasil pleno tersebut, kata Raka Sandi baru sebatas rekapitulasi hasil perolehan suara di tingkat provinsi, sedangkan KPU belum melakukan penghitungan kursi yang diraih parpol.
“Bali mendapat kesempatan untuk menyampaikan hasil rekapitulasi ini dalam rekapitulasi tingkat nasional di KPU Pusat mulai 29 Mei mendatang,” kata Raka Sandi. (rep. Martahan)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...