Instagram dan Facebook Setuju Menindak Iklan Tersembunyi oleh Influencer
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Instagram dan Facebook telah menyetujui langkah-langkah untuk menindak iklan tersembunyi oleh apa yang mereka sebut sebagai influencer berbayar pada platform foto dan videonya, kata Competition and Markets Authority (CMA/ Otoritas Persaingan dan Pasar) Inggris mengatakan pada hari Jumat (16/10).
Influencer dengan ribuan pengikut dapat memperoleh bayaran besar dari perusahaan untuk mempromosikan produk di Instagram.
Dalam apa yang digambarkan CMA sebagai perubahan perilaku penting oleh platform media sosial utama, Facebook Ireland, yang mengoperasikan Instagram di Inggris, telah berkomitmen pada paket perubahan.
Facebook telah berkomitmen untuk “perubahan perilaku penting ini setelah penyelidikan oleh CMA, kata regulator. “Ini akan mempersulit orang untuk memposting iklan di Instagram tanpa memberi label seperti itu.”
Pengawas tersebut mengatakan telah menyelidiki kekhawatiran bahwa terlalu banyak influencer memposting konten tentang bisnis tanpa menjelaskan bahwa mereka telah dibayar atau menerima insentif lain untuk melakukannya.
Influencer harus mengonfirmasi dan mengungkapkan jika mereka telah menerima insentif untuk mempromosikan produk atau layanan.
Penyelidikan Sejak 2018
Instagram juga akan menggunakan teknologi untuk mengetahui kapan pengguna mungkin tidak mengungkapkan dengan jelas bahwa sebuah postingan adalah sebuah iklan, kata CMA.
CMA membuka penyelidikannya pada tahun 2018, mencari iklan yang diberi label dengan jelas untuk menghindari orang disesatkan.
Tahun lalu, 16 selebriti berjanji untuk membersihkan tindakan mereka di media sosial setelah aksi CMA, kata pengawas tersebut. Sekelompok selebriti Inggris, seperti Ellie Goulding dan model, termasuk Rosie Huntington-Whiteley dan Alexa Chung, setuju untuk memberi tahu pembeli jika mereka dibayar untuk posting media sosial.
Gagal memberi label pada postingan dengan benar dapat membuat pengikut percaya bahwa dukungan adalah pandangan seorang bintang dan mempercayai produk yang direkomendasikan oleh seseorang yang mereka kagumi, kata CMA sebelumnya.
Facebook tidak segera menanggapi email yang meminta komentar. Sementara Instagram harus melaporkan ke CMA secara teratur tentang kemajuannya. Regulator mengatakan akan terus menyelidiki praktik platform media sosial lainnya dan mendorong perubahan jika diperlukan.
Perubahan tersebut akan memengaruhi pengguna di Inggris dan siapa pun yang mengarahkan postingan ke pengguna Instagram di negara tersebut. Regulator mengatakan akan terus menyelidiki praktik platform media sosial lainnya dan mendorong perubahan jika diperlukan. (AP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...