Instagram Luncurkan Reels Saingi TikTok
CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM - Facebook, Rabu (5/8) meluncurkan sebuah klip video singkat, mirip dengan aplikasi TikTok yang populer di Amerika Serikat dan puluhan negara lainnya.
Aplikasi baru yang disebut "Reels" itu terintegrasi di dalam Instagram sehingga memungkinkan para penggunanya membuat video berdurasi 15 detik dengan menggunakan musik yang sudah ada dalam daftar.
Fitur itu telah diproduksi setidaknya selama dua tahun, setelah diuji-coba di Brasil pada tahun 2018. Penambahan itu terjadi dua hari setelah Presiden Donald Trump memberi Microsoft 45 hari untuk mengakuisisi divisi A.S. dari TikTok milik China berhubung adanya keprihatinan dengan masalah keamanan.
Setelah uji coba Brasil tersebut, Facebook menguji aplikasi itu di Prancis, Jerman dan India, serta berusaha keras untuk melayani kebutuhan beberapa pengguna terbesar TikTok. Aplikasi lainnya, Lasso, berhasil memperkenalkan produk itu ke pasar namun tidak banyak diminati.
CEO TikTok Kevin Mayer menyebut Reels "produk tiruan" yang secara tidak fair memanfaatkan lebih dari 1 miliar pengguna Instagram setelah "Lasso, aplikasi tiruan lainnya gagal dengan cepat."
Vishal Shah, Wakil Direktur aplikasi Instagram, mengakui kesamaan produk itu melalui sebuah konferensi video, Selasa (4/8) kepada sejumlah wartawan serta menyatakan, "Inspirasi pembuatan aplikasi datang dari mana-mana," termasuk dari Facebook dan "ekosistem yang lebih luas."
Saat ini fitur Instagram Stories memungkinkan para pengguna berbagi foto atau video yang menghilang setelah 24 jam, seperti halnya aplikasi media sosial populer Snapchat. Reels berbeda dari TikTok karena menggunakan beberapa efek augmented reality Instagram yang sudah ada sebelumnya. (VOA)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...