Vietnam: COVID-19 Menyebar di Dua Provinsi Lain
HANOI, SATUHARAPAN.COM-Wabah baru virus corona di Vietnam menyebar ke dua provinsi lain yaitu Bac Giang di dekat Hanoi dan Lang Son yang berbatasan dengan China, meskipun penularan di pusat wabah di Da Nang telah terkendali.
Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long, mengatakan kepada media negara, hari Rabu (5/8), bahwa wabah di kedua provinsi tersebut berkaitan dengan infeksi di Da Nang. Kementerian itu mengonfirmasi dua kasus baru pada hari Rabu, menjadikan total infeksi di Vietnam 672 orang, dengan 8 kematian.
Pelacakan kontak yang agresif, pengujian yang ditargetkan, dan karantina yang ketat telah membantu Vietnam mengatasi wabah sebelumnya, tetapi sekarang sedang memerangi infeksi di setidaknya 10 kota dan provinsi, setelah melewati lebih dari tiga bulan tanpa penularan domestik.
Wabah baru ini pertama kali dilaporkan pada 25 Juli di kota resor wisata Da Nang dan telah menyebar ke pusat-pusat kota besar seperti Hanoi dan Ho Chi Minh City, yang sejak itu ditutup sebagai tempat hiburan dan kemudian dilakukan pengujian terhadap puluhan ribu orang.
Media pemerintah dan pejabat pemerintah telah membuat pernyataan keras terhadap imigrasi ilegal sejak wabah baru, tetapi tidak ada tindakan resmi yang dilakukan. Wabah di Da Nang, yang saat ini dikunci selain Provinsi Quang Nam, "di bawah kendali", kata komite pengarah COVID-19 pemerintah pada hari Selasa (4/8) malam.
Sejauh ini sumber wabah di Da Nang masih belum jelas. Semua kecuali enam dari kasusnya telah ditelusuri ke tiga rumah sakit di kota itu, kata komite itu, dan enam tidak menginfeksi orang lain.
"Gelombang pandemi kedua mungkin terjadi di tempat lain di dunia, tetapi kami bertekad untuk tidak membiarkan itu terjadi di Vietnam," kata ketua komite, Vu Duc Dam, dalam pernyataannya, yang memperkirakan lebih banyak kasus dan kematian di masa depan.
"Kami juga tidak bermaksud mengulangi kisah tentang penguncian nasional yang meluas. Jika semuanya dilakukan dengan baik, kami yakin kami dapat memerangi penyakit ini," ia menambahkan. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...