Interfaith and Intercultural Dialogue III Diadakan di Manado
MANADO, SATUHARAPAN - Pemerintah melalui Kementerian Agama tengah mengadakan dialog mengenai kerukunan umat beragama. Interfaith and Intercultural Dialogue III, antara Indonesia dan Jerman yang diadakan di manado 9-11 April 2013 tepatnya di ruang Mapalus, kantor Gubernur Sulawesi Utara.
Interfaith and Intercultural Dialogue III, Indonesia dan Jerman mengangkat tema "memajukan kerjasama keagamaan dan kebudayaan melalui pendidikan" telah diresmikan pembukaannya oleh Gubernur Sulawesi Utara.
Alasan diadakan dialog karena semakin banyaknya peristiwa yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama di daerah akhir-akhir ini.
Seperti dilansir dari Manadotoday, delegasi Jerman, dipimpin oleh diplomat senior, Heinrich Kreet, sedang anggota delegasi antara lain Prof. Mark Chalil Bodenstein dari Universitas Frankfurt, Prof. Claudia Derichs dan Prof. Albrecht Fuess dari Universitas Marburg, Hanane El Boussadani dari Universitas Munsters, Dr. Detlef Gorrig dari perwakilan Gereja Jerman, dan Dr. Des Tuba Isik dari Universitas Paderborn.
Sedangkan delegasi Indonesia hadir Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kemenag, Prof. Dr. Achmad Gunaryo, perwakilan dari PB Nahdatul Ulama KH. Dr. Cholil Nafis, Drs Imam Addaruqutni, MA PP. Muhammadyah, Forkopimda Sulut, Pimpinan Agama di Sulut, sejumlah Bupati/Walikota, Rektor Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, Kepala SKPD Sulut, Kakanwil Kemenag dan Kandepag Agama se- Sulut, Presidium BKSAUA/FKUB, Pimpinan Ormas, Perwakilan Mahasiswa dan Pimpinan Instansi Vertikal/ BUMN/BUMD se-Sulawesi Utara.
Heinrich Kreft mengharapkan dapat menghasilkan rekomendasi mengenai keagamaan di dunia. "Ini solusi paling tepat untuk mengurai kekisruhan dalam hal keagamaan di dunia. Kami memilih Manado, agar bisa membuat satu percontohan mengenai kerukunan beragama di dunia," ujarnya, seperti dikutip dari Humas Pemkot Manado.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...