Internet Lambat, Konsumen Australia Tuntut Operator Seluler
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Operator seluler Australia dituntut karena internet lambat.
Tiga operator seluler terbesar di Australia dituntut konsumen karena dituduh tidak memberikan kecepatan internet seperti yang dijanjikan.
Telstra Corp, Optus dan TPG Telecom, dikutip dari Reuters, Senin (9/8), dituduh membuat klaim yang salah tentang kecepatan maksimum internet yang dijual.
Lembaga perlindungan konsumen Australian Competition and Consumer Commission (ACCC) menyatakan konsumen membayar paket berlangganan, namun, tidak mendapat kecepatan internet yang dijanjikan.
"Secara kolektif, ratusan ribu konsumen disesatkan oleh tiga penyedia internet besar ini," kata ketua ACCC Rod Sims.
ACCC menuntut penalti, yang tidak disebutkan besarannya.
Operator seluler menyatakan hal ini salah satunya disebabkan penyedia internet pita lebar (broadband) milik pemerintah.
Di Australia, National Broadband Network (NBN) merupakan penyedia partai besar untuk broadband yang ditawarkan penyedia layanan internet kepada konsumen.
TPG Telecom menyatakan masalah ini terjadi karena "NBN gagal menyediakan informasi kecepatan yang tepat waktu dan akurat kepada TPG Internet".
"Konsumen tidak mendapatkan apa yang diinginkan, RSP (retail service provider) tetap membayar penuh, dan NBN punya kewajiban terbatas untuk ini, terus menagih RSP untuk paket berlangganan yang mereka tahu tidak bisa diberikan," kata kepala konsumen dan usaha kecil Telstra, Michael Ackland.
TPG akan mengembalikan dana konsumen, sementara Telstra dan Optus akan menawarkan pilihan perbaikan.
Regulator menyatakan Telstra dan TPG memberikan pernyataan yang keliru pada konsumen pada April 2019 sampai April 2020, sementara Optus selama 2019.
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...