Investor Khawatir Euro, Rupiah Melemah 19 Poin
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (10/6) pagi bergerak melemah sebesar 19 poin menjadi Rp 11.797 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 11.778 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Zulfirman Basir di Jakarta, Selasa mengatakan penguatan dolar AS terhadap mayoritas mata uang global kembali membebani kinerja mata uang rupiah.
“Dolar AS menguat setelah data kepercayaan investor di negara-negara Euro mengalami penurunan. Kondisi itu kembali memberi kekhawatiran investor untuk masuk ke pasar berisiko, termasuk Indonesia sehingga melemahkan mata uang rupiah,” katanya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, investor juga terlihat waspada menanti hasil pertemuan kebijakan moneter Bank Indonesia pada 12 Juni mendatang untuk melihat outlook BI terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
“Di sisi lain, investor juga berhati-hati terhadap kondisi politik di dalam negeri. Kondisi politik diharapkan tidak memanas karena dapat memengaruhi psikologis investor,” katanya.
Ia memperkirakan nilai tukar rupiah akan diperdagangkan dalam kisaran Rp 11.765-Rp 11.830 per dolar AS untuk Selasa ini dengan potensi penguatan masih bersifat sementara.
Analis dari PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong menambahkan bahwa faktor meningkatnya cadangan devisa Indonesia akan membuat tekanan rupiah cenderung terbatas. Cadangan devisa Indonesia pada Mei 2014 meningkat sekitar dua miliar dolar AS menjadi 107,05 miliar dolar AS.
“Meningkatnya cadangan devisa itu akan membuat intervensi Bank Indonesia untuk menjaga mata uang menjadi lebih baik,” ucapnya. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...