Investor Uni Emirat Arab Hentikan Kontrak dengan RI

DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Investor dari Uni Emirat Arab memutuskan tidak melanjutkan kontraknya dalam mengelola Pelabuhan Perak, Surabaya, karena tidak menemukan kata sepakat dengan pemerintah.
DP World, salah satu operator pelabuhan terbesar di dunia, dikutip dari Associated Press, mengatakan tidak akan memperbarui kontraknya di Indonesia.
Operator pelabuhan yang didukung pemerintah Dubai itu adalah pemegang saham 49 persen PT Terminal Petikemas Surabaya. Sebanyak 51 persen sisanya dimiliki oleh BUMN Indonesia.
Chairman dan CEO DP World Group Sultan Ahmed bin Sulaymen mengatakan pada hari Minggu dalam sebuah pernyataan bahwa syarat pembaruan kontrak operasi yang ditawarkan oleh pihak berwenang Indonesia "tidak memenuhi ambang batas kami untuk investasi lanjutan." Kontrak berakhir pada akhir perjanjian di tahun 2019.
DP World, yang terdaftar di Nasdaq Dubai, mengoperasikan 78 terminal dan pelabuhan di 40 negara.
Editor : Eben E. Siadari

Gempa Magnitudo 6.0 Guncang Wanokaka, NTT
KUPANG, SATUHARAPAN.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sejumlah dae...