Irak: 70 Meninggal dalam Serangan oleh NIIS ke Masjid Sunni
• Dua suku dan Imam mereka menolak bergabung dengan NIIS, dan para militan menyerbu dengan bom bunuh diri
• Seorang dibunuh di masjid di Swiss.
BAKUBA, SATUHARAPAN.COM – Sedikitnya 30 orang meninggal dalam sebuah serangan bersenjata oleh Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) terhadap jemaah Muslim di sebuah masjid di Provinsi Diyala, Irak, pada hari Jumat (22/8).
Sementara menurut situs Al Arabiya, penembakan itu dilakukan terhadap jemaah Muslim Sunni, dan korban yang meninggal mencapai 70 orang.
Sumber polisi di Provinsi Diyala, yang dikutip iraqinews.com mengatakan bahwa lebih dari 30 warga sipil telah terbunuh dan yang lainnya terluka dalam serangan bersenjata yang menargetkan jamaah pada sebuah masjid timur Baquba.
Namun sumber itu tidak menjelaskan lebih rinci tentang serangan itu yang dilakukan oleh militan Negara Islam Irak dan Susriah (NIIS) atau ISIS (Islamic State of Iraq and Syria).
Sumber yang tidak bersedia disebutkan itu menjelaskan bahwa "kejahatan itu terjadi berkaitan dengan konteks konflik berdarah terjadi di beberapa daerah di provinsi secara terus-menerus.
Sumber itu mengatakan, “Kelompok bersenjata menyerbu pada sore hari ke masjid Musab bin Omair di daerah Hamrin (70 kilometer sebelah timur Baquba). Mereka menembak ke arah orang yang berada di dalam masjid, membunuh dan melukai lebih dari 30 warga sipil.”
Bom Bunuh Diri
Sementara itu, seorang perwira militer dan seorang perwira polisi mengatakan bahwa serangan itu adalah bom bunuh diri. Pelaku masuk ke Masjid Musab bin Omair di desa Imam Wais di Provinsi Diyala, dia meledakkan bom, dan kemudian kelompok pria bersenjata menyerbu masuk dan menembaki jamaah.
Saksi mata mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan itu lebih tinggi, tapi itu tidak segera mungkin untuk memverifikasi laporan-laporan.
Para pejabat mengatakan bahwa para militan NIIS sebelumnya mencoba untuk meyakinkan anggota dua suku Sunni lokal terkemuka, OAL-Waisi dan al-Jabour, untuk bergabung dengan mereka, tapi mereka sejauh ini menolak.
Dua petugas medis mengkonfirmasi jumlah korban. Semuanya berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk bicara pada media. Menurut mereka, kota Jalula dan al-Saadiyah baru-baru ini jatuh ke militan NIIS, tetapi Imam Wais sejauh tertap bersama pemerintah.
Penembakan di Swiss
Sementara itu, dari Swiss diberitakan bahwa satu orang meninggal pada hari Jumat dalam peristiwa penembakan di sebuah masjid di Swiss, kata polisi seprti diberitakan kantor berita AFP.
Orang yang diduga sebagai pembunuh itu ditangkap di tempat kejadian, di timur laut dari kota Sankt Gallen, kata polisi setempat . Namun tidak menjelaskan lebih lanjut tentang identitas pelaku.
Petugas disiagakan di sekitar pukul 14:00 waktu setempat atau 12:00 GMT. Dan menyebutkan sebuah tembakan diarahkan ke masjid.
Polisi mengatakan, di tempat kejadian, mereka menahan satu orang yang memiliki pistol dan menemukan satu orang lain tergeletak meninggal di ruang sembayang.
Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...