Jemaah Haji Langgar Hukum akan Diadili di Tempat
MEKAH, SATUHARAPAN.COM – Badan-badan keamanan dan pemantauan telah selesai dalam persiapan musim haji untuk melayani jemaah dalam akses masuk ke Mekkah dengan beberapa sistem peralatan dan karyawan yang diperlukan.
Pintu masuk ini secara elektronik akan terkait untuk memfasilitasi informasi seputar pelanggaran yang dilakukan oleh jemaah haji. Dengan sistem tersebut akan memungkinkan bagi mereka yang melanggar untuk diadili dan diintrogasi di tempat.
Beberapa sumber mengatakan kepada berita harian al-Watan bahwa semua pintu masuk ke Mekkah telah mengalami perbaikan besar dan percobaan untuk alat tersebut akan langsung ditangani oleh komite administratif yang khusus dibentuk untuk menjalankan program ini.
Pusat al-Baheetah bersama dengan Taif Expressway yang merupakan titik pintu masuk terbesar ke Mekkah telah melihat perbaikan tersebut sejak pelantikan tiga tahun lalu.
Mereka menambahkan bahwa titik pusat ini akan menjadi pintu masuk elektronik ke Mekkah dan memiliki kantor pusat informasi nasional untuk memungkinkan transfer informasi secepatnya.
Pemantauan pelanggaran pada Expressway akan menjadi tanggung jawab dari pasukan khusus yang berjaga di jalan-jalan, sementara polisi dan patroli keamanan akan memantau pada pintu masuk lainnya.
Sekitar dua juta peziarah diperkirakan akan berangkat haji tahun ini, yang dijadwalkan pada 2 Oktober 2014 mendatang untuk kelompok pertama yang akan tiba di Mekah dari Afrika Selatan pada 25 Agustus 2014 mendatang.
Menteri Haji, Bandar Hajjar telah memeriksa kesiapan pendirian Tawafa yang bertanggung jawab untuk membimbing jemaah selama mereka tinggal di kota-kota suci, selama beberapa hari terakhir.
Dia mendesak semua departemen dan lembaga haji terkait untuk mengambil langkah-langkah efektif untuk mempercepat prosedur kedatangan dan keberangkatan jemaah haji untuk menghindari penundaan di bandara Jeddah dan Madinah.
“Kita harus menerapkan teknologi modern untuk meningkatkan pelayanan kepada para tamu Allah,” kata Hajjar ketika berbicara kepada United Agents yang bertanggung jawab untuk menerima peziarah pada saat kedatangan mereka di Arab Saudi dan mengawal mereka untuk kebutuhan akomodasi.
Para pejabat menjelaskan kepada Hajjar untuk upaya mereka mengurangi waktu tinggal bagi jemaah di bandara dan titik masuk lain dan penyebaran karyawan mereka yang berkualifikasi tinggi untuk memperluas layanan yang lebih baik. (alarabiya.net)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...