Irak: Harga Minyak Sudah Menyentuh Level Terendah

Wakil ketua dan CEO perusahaan minyak Kuwait, Nizar al-Adasani, berbicara saat membuka forum untuk membahas tren yang muncul dalam produksi hidrokarbon dan digunakan di daerah Kuwait City pada 21 Januari 2015. Harga minyak tidak mungkin turun lebih jauh lagi setelah terjun hampir 60 persen sejak Juni, kata Menteri Perminyakan Irak Adel Abdul Mahdi dalam konferensi di Kuwait. (Foto: AFP)

KUWAIT CITY, SATUHARAPAN.COM - Harga minyak tidak mungkin terus jatuh setelah merosot hampir 60 persen sejak Juni, ujar Menteri Perminyakan Irak Adel Abdul Mahdi pada Rabu (21/1).

“Perkiraan kami yaitu bahwa harga sudah menyentuh level terendah. Sangat sulit untuk turun lebih rendah dari level ini,” katanya dalam konferensi pers di Kuwait.

“Kami tidak menemukan semua pembenaran yang nyata untuk penurunan besar dan terus menerus dalam harga minyak,” kata menteri Irak tersebut.

“Sejumlah faktor akan berupaya mengoreksi harga minyak untuk kembali naik.”

Harga minyak kembali naik di Asia pada Rabu saat para pedagang membeli komoditas itu dengan harga lebih murah setelah penurunan ke level hampir terendah dalam enam tahun terakhir, ujar para analis.

Namun para analis tidak memperkirakan kenaikan itu akan bertahan, saat permintaan global melemah dan tingginya pasokan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. (AFP)