Irak: Klaim Palsu Turki Ikut Operasi Pembebasan Mosul
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM – Turki menyatakan akan bergabung dalam pertempuran untuk membebaskan tota Mosul di Provinsi Niniwe, Irak, dan akan menggunakan apa yang disebut sebagai hak dan kesempatan dalam operasi itu.
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, pada hari Selasa (25/10) mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa Turki akan menggunakan semua hak dan peluang di Irak, jika perlu. Bahkan jika itu berarti harus melakukan operasi darat, menurut laporan media Turki, Hurriyet.
Sebelumnya, pada hari Minggu (23/10), Perdana Menteri Turki, Benali Yildirim mengumumkan bahwa artileri Turki telah membantu pasukan Peshmerga Kurdi dalam pertempuran melawan ISIS (negara Islam Irak dan Suriah) di dekat kamp Bashiqa di Provinsi Nineveh.
Namun klaim itu dibantah oleh pihak Irak yang sejak semula menolak kehadiran militer Turki diwilayah mereka. Bahkan Irak meminta tentara Turki untuk segera keluar dari Irak.
Klaim Palsu
Perdana Menteri Irak, Haider Al-Abadi menekankan bahwa partisipasi pasukan Turki dalam pertempuran untuk membebaskan Mosul merupakan klaim palsu.
Sementara itu, Komando Operasi Gabungan membantah keterlibatan Turki dalam operasi dilancarkan untuk membebaskan Provinsi Niniwe dari ISIS.
Juru bicara Komando Operasi Gabungan, Brigadir Jenderal Yahya Rasoul, mengatakan dalam sebuah pernyataan pers, "Berita yang berbicara tentang partisipasi Turki dalam pertempuran pembebasan Niniwe tidak berdasar."
Dia menambahkan, "Pasukan Turki tidak akan terlibat dengan cara apapun dalam pertempuran pembebasan itu."
Perdana Menteri Turki, Benali Yildirim, mengklaim bahwa artileri Turki mendukung pasukan Peshmerga Kurdi dalam pertempuran melawan ISIS di Kamp Bashiqa di Provinsi Nineveh sebagai permintaan Peshmerga pada pasukan Turki. Menurut Irak, seperti dilaporkan Iraqi News, itu sebagai klaim yang tidak benar dan palsu.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...