Irak Minta Arab Saudi Ganti Dubesnya
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Irak secara resmi meminta Arab Saudi menarik duta besarnya untuk Baghdad setelah utusan tersebut mengatakan kepada media mengenai rencana kelompok Irak yang didukung Iran untuk membunuhnya.
“Kementerian Luar Negeri Irak sudah mengirimkan permintaan resmi kepada Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk mengganti duta besarnya untuk Irak,” kata juru bicara kementerian Ahmad Jamal dalam sebuah pernyataan.
“Beberapa pernyataan dan pendapat yang disuarakan di media sudah melewati batas-batas protokol diplomatik dan tugas seorang duta besar,” ujarnya.
Thamer al-Sabhan, yang surat kepercayaannya diterima pada Januari 2016, menjadi duta besar pertama Saudi untuk Irak dalam seperempat abad, setelah hubungan kedua negara membeku menyusul invasi mantan presiden Saddam Hussein ke Kuwait.
Namun, awal penugasannya tidak berjalan mulus, dengan kemarahan di kalangan mayoritas Syiah Irak atas eksekusi ulama Syiah Nimr al-Nimr oleh Arab Saudi beberapa hari sebelumnya.
Irak sejak saat itu geram dengan pandangan Sabhan yang disiarkan di media dan Jamal mengatakan utusan tersebut berulang kali diminta untuk tidak mengomentari urusan Irak di depan publik.
Pada Januari, Sabhan dalam sebuah wawancara mengkritik milisi Syiah dukungan Teheran yang sebagian besar merupakan personel pasukan paramiliter Hashed al-Shaabi yang memerangi ekstremis bersama dengan pasukan keamanan Irak.
Baru-baru ini, Baghdad geram dengan klaim yang disampaikan duta besar tersebut bahwa kelompok itu berencana membunuh dia.
Jamal mengatakan klaim Sabhan tidak berdasar dan “bertujuan merusak citra Irak dan meragukan kemampuannya untuk melindungi delegasi diplomatik.”(AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...