Irak Paling Tidak Aman bagi Jurnalis
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Komite untuk Perlindungan Jurnalis (Committee for Protection Journalists /CPJ) melaporkan bahwa 12 negara yang paling tidak aman bagi jurnalis adalah Irak, Somalia, Pilipine, Sri Lanka, Kolombia, Afganistan, Meksiko, Pakistan, Rusia, Brazil, Nigeria dan India.
Dalam laporan tahunan 2013 Impunity Index yang dikeluarkan berkaitan Hari Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedon, 3 Mei), CPJ menyebutkan bahwa dalam tahun 2013 kasus pembunuhan terhadap wartawan di Irak termasuk yang tertinggi di mana tidak ada pengusutan yang tuntas terdadap pelaku.
Impuniti dalam kasus kekerasan dan pembunuhan terhadap wartawan di Irak disebutkan sebanyak 93 kasus. Sedangkan kasus impuniti di negara lain adalah Pilipine (55), Somalia (23), Pakistan (23), Meksiko (15), dan Brazil (14).
Banyaknya impuniti dalam kasus kekerasan dan pembunuhan terhadap wartawan merupakan keprihatinan yang mendalam dalam dunia pers hingga tahun ini. Sebab, impuniti tersebut menandai sikap yang melindungi tindak kejahatan dan membiarkan pelanggaran hak azasi.
“Pembunuhan terhadap jurnalis tidak dilihat sebagai kriminal di mata aparat keamanan dan hokum di Somalia,” kata Abubakar Albadri, Direktur Badri Produuction seperti yang dikutip dalam laporan Impinity Index 2013 CPJ.
Selain itu, CPJ menyebutkan bahwa dalam tahun 2013 ini ada 17 wartawan yang terbunuh di seluruh dunia atau 982 orang sejak 1992. Dari kasus sebanyak itu, separoh lebih, yaitu 594 kasus tidak diusut secara hukum (impuniti). Sekarang ini di seluruh dunia terdapat 232 wartawan yang meringkuk di penjara karena menjalankan tugas.
Editor : Sabar Subekti
Penyakit Pneumonia Terus Menjadi Ancaman bagi Anak-anak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, mengatakan, pneumonia ser...